Aktivitas di pasar keuangan global turun drastis dalam pekan sebelum Natal yang dimulai saat sebagian besar lantai perdagangan ditutup
Merangkum tahun 2018, dapat dicatat bahwa tahun ini bukanlah tahun yang mudah untuk ekonomi global dan menurut kami sebaliknya. Pertama, awal dari perang dagang skala penuh oleh Presiden Donald Trump melawan semua mitra dagangnya tanpa kecuali menjadi kejutan yang negatif. Hal yang paling nyata dan jelas adalah tindakan perdagangan "perlawanan" terhadap Eropa, Kanada, dan China. Sehubungan dengan Trump yang menganggap dirinya sendiri dan AS pemenangnya, maka untuk China dengan gagalnya serangan kilat perdagangan dan pada akhirnya berubah menjadi "perang" posisi, prospek untuk akhir perang masih belum jelas. Peristiwa inilah yang menjadi katalis yang menyebabkan tumbangnya pasar dunia dan memaksa investor mengingat bahwa dalam proses ekonomi selain ledakan juga ada resesi, yang berubah menjadi krisis.
Sinyal pertama melambatnya ekonomi global adalah pada musim panas tahun ini. Ekonomi AS, China dan zona euro yang merupakan ekonomi terbesar di dunia, mulai menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang memburuk karena konfrontasi perdagangan antara Washington dan Beijing. Siklus ekonomi hampir selama 10 tahun, kami yakini, akan segera berakhir. Dan di sini, presiden eksentrik Donald Trump hanya dapat dianggap sebagai sejenis katalis, yang hanya membantu menunjukkan status ekonomi global dan tidak lebih. Sebaliknya, reformasi pajak dari Trump membantu menunda untuk sementara waktu proses perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika, dan perang dagang dengan China, kerentanan potensialnya.
Dalam mengevaluasi proses keseluruhan, kami yakin bahwa jatuhnya indeks-indeks saham AS, dan setelahnya, indeks saham global, akan berlanjut terhadap beberapa alasan utama yang dijelaskan di atas, oleh karena itu kami menganggap penting untuk melanjutkan posisi "short" di pasar saham Amerika. Sehubungan dengan prospek untuk pasar valuta asing, kemudian pada gelombang umum pesimisme, serta faktor-faktor ketidakpastian riil, kita harus berbicara mengenai terus tumbuhnya permintaan untuk aset-aset bertahan, termasuk yen Jepang dan dolar. Terkait dengan menurunnya permintaan untuk aset-aset komoditas, kami memprediksi nilai tukar komoditas dan harga komoditas akan terus menurun. Kami yakin bahwa keputusan OPEC+ untuk menopang harga dengan mengurangi produksi minyak mentah sulit untuk menjadi efektif karena faktor negatif utama yaitu melambatnya ekonomi global, yang secara alami mengurangi permintaan untuk aset komoditas. Untuk pasangan mata uang EUR/USD dan GBP/USD, mereka kemungkinan besar akan terus berkonsolidasi sementara menunggu Inggris untuk keluar dari UE.
Perkiraan untuk hari ini:
Pasangan USD/JPY diperdagangkan di bawah 110,75. Kami yakin bahwa dengan menghindari risiko maka akan terus mendorong pasangan ini turun ke level 109,60.
Pasangan USD/CAD di atas level 1,3560. Jika tetap lebih tinggi, ada peluang pasangan ini akan terus naik sehubungan dengan terus menurunnya harga minyak ke 1,3785.