Kekhawatiran mengenai prospek perekonomian yang suram di China dan kemungkinan pajak AS bagi mobil-mobil Eropa menyebabkan penurunan Euro, sementara akhir bagian berikutnya dalam serangkaian peristiwa Brexit membawa kestabilan untuk Pound. Berita baru Eropa lemah dan pasar lokal mengikuti jejak Asia dan mendorong indeks besar ke arah zona merah.
Produsen-produsen mobil Eropa mengalami kerugian lebih dari 1,5% setelah Ketua Komite Keuangan Senat AS, Charles Grassley, menyatakan bahwa menurutnya Donald Trump telah "siap" untuk memberlakukan pajak mobil Eropa demi memenangkan persyaratan yang lebih baik untuk pertanian. Bank mengalami kerugian akibat hasil yang mengecewakan Societe Generale dan sektor teknologi juga berada di bawah tekanan. Namun, kini ada banyak pertanyaan mengenai hal tersebut. Sebagian merasa antusias mengenai kabar bahwa Wakil Perdana Menteri Liu He berangkat ke Amerika Serikat pada tanggal 30 Januari untuk pembicaraan lebih lanjut dengan Washington, namun kabar ini tidak cukup untuk mengubah keseimbangan dalam arti yang lebih luas. Bertambahnya kewaspadaan mengenai hal ini disebabkan oleh berita bahwa anggota parlemen AS mengajukan RUU yang melarang penjualan chip atau komponen lainnya kepada Huawei atau perusahaan-perusahaan telekomunikasi China yang melanggar sanksi AS atau undang-undang yang mengatur ekspor. Pernyataan Grassley mengenai pajak mobil, juga fakta bahwa tak ada banyak progres dalam negosiasi antara AS dan China dan pengurangan peluang risiko, yang cukup bagus di awal tahun di tengah kenaikan optimisme.