Gambaran besar: Ketidakpastian yang tinggi.
1. Brexit: Perdana Menteri Inggris, May, tengah membuat upaya baru untuk mendapat penerimaan dari Parlemen Inggris pada kesepakatan dengan Uni Eropa, tapi sejauh ini belum berhasil. Di saat yang sama, Pound bertahan tinggi seolah menunjukkan bahwa tidak adanya kesepakatan Inggris-UE tidak begitu menakuti pasar.
2. Setelah tanggal 15 Februari, 'shutdown' yang baru di AS dapat terjadi.
3. Tak ada impuls positif untuk Euro.
Di saat yang sama, para seller lebih kuat dan mendorong Euro ke titik terendah penting (key lows) pada rentang panjang di bawah 1.1300.
Penembusan di bawah 1.1285 memberi jalan untuk penurunan kuat Euro.
Jika terjadi lagi reversal naik (upward reversal), trend naik (upward trend) akan mulai di atas 1.1515.