Franc Swiss mungkin yang paling diuntungkan dari krisis global baru

Selama sebulan terakhir, mata uang Swiss telah menguat hampir 2% terhadap dolar AS, melampaui semua mata uang lainnya di kelompok G10.

"Penurunan ekonomi global dan pasar aset yang lebih bersiko dapat menyebabkan pertumbuhan CHF yang dramatis dan meningkat," ujar Paul M, strategis mata uang di JPMorgan Chase.

Kini dirinya memperkirakan franc akan menguat ke $0,95 (level tertinggi sejak Maret tahun lalu) dibanding target sebelumnya di $0,98.

Menurut analis tersebut, surplus neraca berjalan di Swiss, yang sebesar 10% dari produk domestik bruto (yang tiga kali lipat Jepang) membuat franc lebih dapat diandalkan daripada yen, yang merupakan safe haven.

"Saya mengakui bahwa Swiss National Bank (SNB) akan coba mempertahankan pertumbuhan franc. Namun, regulator tersebut tidak mengintervensi dan tidak melakukan intervensi valuta asing bahkan selama krisis anggaran Italia tahun lalu," ujar P. Meghesi.

"Kini mata uang nasional tersebut kurang dikendalikan oleh bank sentral daripada selama sebagian besar dekade terakhir. Memasuki resesi global berikutnya dengan cadangan di level 120% mungkin berarti bahwa regulator tersebut harus lebih loyal pada alasan fundamental karena apresiasi franc yang disebabkan oleh alasan fundamental, tidak seperti dalam situasi masa lalu ketika bank sentral menghadapi krisis keuangan global, ketika cadangan devisa kurang dari 15% PDB. Gudang senjata SNB mungkin tidak sepenuhnya kosong, namun ada jauh lebih sedikit peluru daripada sebelumnya," tambahnya.