Cara trading EUR/USD pada 25 Februari, 2022. Tips dan trading analisis untuk pemula

EUR/USD mengalami penurunan beruntun sepanjang Kamis. Konflik Rusia Ukraina telah bertransformasi menjadi peperangan. Oleh karena itu, greenback naik 200 pip di hari Kamis. Meningkatnya risiko geopolitik menyebabkan kegelisahan pada pasar. Pada waktu yang sama, meskipun pasangan bisa sangat volatil, sebuah pergerakan tren pada akhirnya muncul. Pasangan euro/dolar telah bergerak dalam saluran sideways untuk beberapa minggu, namun pada akhirnya turun ketika Rusia menyerang Ukraina. Ini tentu saja bukanlah sebuah pergerakan tren karena itu hanya menyebabkan satu peristiwa yaitu, faktanya, bisa mempengaruhi pasangan dalam jangka panjang.

Dalam rangka waktu M5, euro turun 200 pips. Pergerakan bearish kemungkinan akan berlanjut jika konflik militer di Ukraina memuncak. Segera setelah Rusia mengumumkan perang terhadap Ukraina, trader pemula seharusnya menghentikan trading total atau seharusnya hanya melakukan penjualan. Terdapat 100% peluang bahwa greenback akan menguat jika risiko geopolitik memuncak. Dengan kata lain, pemula tidak seharusnya tidak mempertimbangkan berbagai sinyal beli di hari Kamis. Seiring sinyal untuk menjual instrumen, yang pertama dihasilkan oleh penutupan dari sesi Eropa. Harga ditetapkan dibawah kisaran 1.1227-1.1234, kemudian berada dibawah area 1.1170-1.1186 dan menguji level 1.1121. Oleh karena itu, satu-satunya posisi jual seharusnya membawa keuntungan sekitar 90 pips.

Dalam rangka waktu 30M, tren naik terhenti. Namun, penurunan terkini seharusnya tidak terlihat sebagai tren turun. Pertama-tama, pergerakan sangat kuat. Kedua, tidak ada titik pivot yang bisa membentuk garis tren. Terakhir, kuotasi mungkin akan berbalik di hari Jumat dan kepanikan mungkin akan menyebar melalui pasar. Oleh karena itu, anda seharusnya sangat waspada ketika trading dan menggunakan pesanan stop-loss. Level target dalam time frame 5M terlihat di 1.0990, 1.1107, 1.1170-1.1186, 1.1227-1.1234, dan 1.1279-1.1292. Sebuah pesanan stop loss seharusnya ditetapkan pada titik penembusan segera setelah harga melewati 15 pips ke arah yang tepat. Presiden ECB Christine Lagarde akan berpidati di hari Jumat dan AS akan merilis data terkait pendapatan pribadi dan pengeluaran pribadi serta pesanan barang tahan lama. Namun, pasar tidak mungkin entah bagaimana bereaksi terhadap data ekonomi makro karena fokus semata-mata akan berada pada perang di Ukraina.

1) Kekuatan dari sinyal bergantung pada periode waktu selama dimana sinyal yang dibentuk (rebound atau break). Semakin singkat periode ini, semakin kuat sinyalnya.

2) Jika dua atau lebih trading di buka pada beberapa level menyusul sinyal keliru, contoh, sinyal-sinyal tersebut tidak menuntun harga ke level Take Profit atau ke level target terdekat, kemudian berbagai sinyal konsekuen di dekat level ini seharusnya diabaikan.

3) Selama tren datar, berbagai pasangan mata uang mungkin akan banyak membentuk sinyal keliru atau tidak menghasilkan berbagai sinyal sama sekali. Dalam hal ini, tren flat bukanlah kondisi terbaik untuk trading.

4) Trading di buka pada periode antara awal sesi Eropa dan hingga pertengahan sesi Amerika ketika seluruh transaksi seharusnya ditutup secara manual.

5) Kita bisa memperhatikan sinyal MACD hanya jika terdapat volatilitas baik dan tren pasti dikonformasi oleh garis tren atau saluran tren.

6) Jika dua level utama terlalu dekat satu sama lain (Sekitar 5-15 pips, maka ini merupakan area support atau resistance.

Level support dan resistance bisa berperan sebagai target ketika membeli atau menjual. Anda bisa menempatkan Take Profit di dekat mereka.

Garis merah adalah saluran atau garis tren yang menampilkan tren terkini dan menunjukkan arah mana yang lebih baik untuk trading.

Indikator MACD (14,22,3) adalah sebuah histogram dan garis sinyal menunjukkan kapan yang terbaik untuk memasuki pasar ketika mereka melewati. Indikator ini lebih baik digunakan dalam kombinasi dengan saluran tren atau garis tren.

Pidato penting dan laporan yang selalu ditunjukkan dalam kalender ekonomi bisa dengan hebat mempengaruhi pergerakan dari pasangan mata uang. Oleh karena itu, selama pergerakan tersebut, disarankan untuk trading dengan seksama atau keluar pada pasar untuk menghindari pembalikkan harga tajam terhadap pergerakan sebelumnya.

Trader pemula harus mengingat bahwa setiap trading tidak bisa menguntungkan. Perkembangan dari strategi terpercaya dan manajemen keuangan adalah kunci sukses dalam trading jangka panjang.