Pasar menguat pada hari Senin menjelang rilis data inflasi konsumen AS dan keputusan kebijakan moneter Fed untuk bulan Desember. Para analis menyatakan bahwa CPI kemungkinan akan menurun hingga 7,3% y/y, namun naik 0,3% m/m. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keputusan Fed mengenai suku bunga dan arah kebijakan moneter ke depan.
Namun, jika angka menunjukkan nilai tidak lebih tinggi atau lebih rendah dari perkiraan, atau setidaknya menunjukkan penurunan sederhana dibandingkan dengan yang sebelumnya, rally akan dimulai di pasar ekuitas, disertai dengan melemahnya Dolar dan imbal hasil treasury yang menurun.
Namun demikian, intinya adalah inflasi adalah masalah terbesar di AS jika terkait indikator ekonomi makro karena hal lain, misalnya PDB dan pengangguran, tetap dalam kondisi yang cukup baik untuk saat ini. Siklus kenaikan suku bunga yang berkepanjangan pasti akan merusak perekonomian, yang tidak diinginkan oleh otoritas karena tahun depan adalah tahun pra-pemilu. Ini berarti ada kemungkinan besar bahwa dengan semua retorika keras anggota Fed mengenai perlunya mendorong inflasi menjadi 2%, bank sentral dapat membuat beberapa penyesuaian, tetapi hanya dalam kondisi inflasi bertahap, meskipun menurun. Fed juga dapat memberikan penilaian berwawasan ke depan pada perekonomian nasional.
Prakiraan untuk hari ini:
EUR/USD
Pasangan ini diperdagangkan di bawah level resistance 1,0585. Jika inflasi melemah di AS, pelaku pasar dapat mendorong kuotasi ke level 1,0685.
GBP/USD
Pasangan ini diperdagangkan di bawah level resistance 1,0585. Jika inflasi melemah di AS, pelaku pasar dapat mendorong kuotasi ke 1,0685.