Christine lagarde siap melanjutkan kepemimpinan di IMF

Christine Lagarde berada di penghujung masa jabatannya sebagai pimpinan teratas IMF. Dalam sebuah wawancara di televisi Perancis, Lagarde mengatakan ia siap untuk melanjutkan masa jabatan kedua jika Dewan Eksekutif IMF menyetujui pencalonannya.

Tidak ada pesaing dengan reputasi sempurna yang mampu memimpin salah satu institusi pemberi pinjaman terkuat di dunia. Media dunia bahkan tidak berspekulasi mengenai adanya calon lain. "Saya mendapatkan kehormatan sejak membuka prosedur untuk menerima bantuan dari Perancis, Jerman, Inggris Raya, Tiongkok, Korea Selatan dan Meksiko," Lagarde mengatakan. Selain itu, AS sebagai pemegang saham terbesar IMF, secara tidak resmi mendukung pencalonannya untuk masa jabatan yang baru. Tanggung jawabnya sebagai Managing Director IMF berakhir di Juli 2016. Pada Forum Ekonomi Dunia tahunan di pegunungan Alpen Swiss, ia mengkonfirmasi pencalonannya dan mengamankan dukungan dari para regulator dunia.

Christine Lagarder menjabat sebagai Menteri Keuangan Perancis hingga Juli 2011 saat kepemimpinan Presiden Ncolas Sarkozy. Lagarde membuktikan dirinya sebagai ahli keuangan yang hebat. Setelah itu ia beralih sebagai pimpinan IMF, menggantikan Dominique Strauss-Kahn. Namun, selama lima tahun pertama, ia menjadi sasaran kritik karena sikap hawkishnya terkait restrukturisasi utang. Ia menunjukkan sikap yang tegas saat negosiasi dana talangan untuk Yunani. Sebaliknya, Lagarde mengambil pendekatan yang berbeda dalam menangani permasalahan Ukraina. IMF selalu siap untuk membantu Kiev, bahkan mengubah peraturannya.