Kekuatan Berlanjut Diperkirakan Untuk Saham Malaysia

Pasar saham Malaysia mengalami lonjakan lagi pada hari Jumat lalu, menghentikan kenaikan selama enam hari berturut-turut yang menghasilkan kenaikan hampir 40 poin atau 2,5%. Indeks Komposit Kuala Lumpur saat ini berada sedikit di atas angka 1.575 poin dan diprediksi akan mengalami pembukaan yang solid pada hari Senin ini.

Perkiraan global yang positif untuk pasar Asia diperkirakan karena data inflasi yang menggembirakan dan dukungan dari perusahaan-perusahaan minyak dan teknologi. Pasar Eropa dan Amerika Serikat melaporkan kinerja yang kuat dan pasar Asia diperkirakan akan mencerminkan tren ini.

KLCI mengalami sedikit kenaikan pada hari Jumat karena keuntungan dari sektor perkebunan dan telekomunikasi. Namun, saham-saham keuangan mengalami sedikit penurunan. Indeks mengakhiri hari dengan kenaikan 5,91 poin atau 0,38% dan ditutup pada 1.575,16 dengan kisaran perdagangan antara 1.566,34 dan 1.575,57.

Di antara saham-saham unggulan, Axiata naik 1,10%, sementara Celcomdigi melonjak 1,95%. CIMB Group turun 1,05%, Genting tergelincir 0,22%. Pergerakan lainnya termasuk Genting Malaysia turun 0,76%, IHH Healthcare naik 0,32% dan IOI Corporation naik 0,50%.

Di Wall Street, rata-rata kenaikan utama tetap konsisten sepanjang hari perdagangan hari Jumat. Dow naik 153,86 poin atau 0,40%, ditutup pada 38.239,66, sementara NASDAQ melonjak 316,10 poin atau 2,02% dan berakhir pada 15.927,90. Lebih lanjut, S&P 500 menguat 51,54 poin atau 1,02%, ditutup pada 5.099,96.

Selama seminggu, NASDAQ melonjak 4,2%, S&P 500 melonjak 2,7% dan Dow bertambah 0,7%. Reli Wall Street didorong oleh reaksi positif terhadap laporan keuangan terbaru dari perusahaan-perusahaan raksasa teknologi seperti Alphabet (GOOGL), Microsoft (MSFT), dan Snap (SNAP).

Selain itu, para trader bereaksi positif terhadap angka inflasi yang dirilis oleh Departemen Perdagangan, yang menunjukkan bahwa harga-harga konsumen AS di bulan Maret naik sesuai dengan estimasi.

Harga minyak naik tipis pada hari Jumat karena meningkatnya optimisme tentang permintaan minyak dan kekhawatiran pasokan. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Juni berakhir lebih tinggi sebesar $0,28 atau 0,34% pada $83,85 per barel. Selama seminggu, minyak mentah berjangka WTI naik 0,85%.