Saham-saham Singapura Dapat Mengakhiri Kerugian Beruntun

Pasar saham Singapura telah mengalami penurunan dalam dua sesi berturut-turut, turun hampir 15 poin atau setengah persentase. Saat ini, Straits Times Index (STI) berada sedikit di atas level 3.280 poin, tetapi diperkirakan akan rebound pada hari Senin.

Sentimen internasional untuk pasar Asia positif. Sentimen positif ini disebabkan oleh data inflasi yang menggembirakan dan kinerja yang kuat dari perusahaan-perusahaan minyak dan teknologi. Pasar Eropa dan Amerika Serikat telah menunjukkan pertumbuhan yang solid, dan diantisipasi bahwa pasar Asia akan mengikutinya.

Pada hari Jumat, STI sedikit menurun karena kerugian keuangan dan industri diimbangi oleh dukungan dari sektor keuangan. Indeks berkurang 7,65 poin atau 0,23 persen menjadi ditutup pada 3.280,10 setelah berfluktuasi antara 3.271,58 dan 3.297,80.

Saham-saham yang menjadi penekan indeks antara lain CapitaLand Integrated Commercial Trust, yang turun 0,51 persen, dan CapitaLand Investment, yang naik 0,38 persen. Sementara itu, saham-saham seperti Comfort DelGro, Mapletree Pan Asia, Commercial Trust, Mapletree Industrial Trust, Singapore Technologies Engineering, Yangzijiang Financial, Genting Singapore, dan DFI Retail tetap stabil.

Dari Wall Street, indikator-indikator utama dibuka lebih tinggi pada hari Jumat dan mempertahankan posisinya di zona hijau sepanjang hari perdagangan. Contohnya, Dow Jones naik 153,86 poin atau 0,40 persen, ditutup pada 38.239,66. Selain itu, NASDAQ melonjak 316,10 poin atau 2,02 persen, ditutup pada 15.927,90, dan S&P 500 naik 51,54 poin atau 1,02 persen dan berakhir pada 5.099,96.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Alphabet, Microsoft, dan Snap melaporkan berita pendapatan yang positif, menyebabkan reli pasar. Bersamaan dengan hal ini, para pedagang bereaksi dengan baik terhadap laporan inflasi dari Departemen Perdagangan, yang mengindikasikan kenaikan harga konsumen AS pada bulan Maret yang stabil dan sesuai dengan estimasi.

Harga minyak juga mengalami kenaikan moderat pada hari Jumat, karena optimisme tentang permintaan minyak di masa depan dan kekhawatiran pasokan. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Juni berakhir naik $0,28 atau 0,34% pada $83,85 per barel.

Ke depan, Singapura akan mengungkapkan statistik pengangguran kuartal pertama hari ini. Pada kuartal sebelumnya, tingkat pengangguran mencapai 2,0%.