Pasar keuangan Amerika Serikat tengah mencermati hasil lelang surat utang jangka pendek enam bulan terbaru yang baru saja diumumkan pada tanggal 29 Desember 2025. Angka terbaru menunjukkan bahwa tingkat imbal hasil (yield) dari surat utang ini mengalami kenaikan tipis, menetap di angka 3,500% dari posisi sebelumnya yang berada di 3,485%.
Peningkatan sekecil ini, meskipun tampak tidak signifikan, tetap menjadi perhatian di tengah ketidakpastian pasar global yang berlanjut. Lelang surat utang jangka pendek ini memiliki peran penting dalam menunjukkan tingkat kepercayaan investor terhadap ekonomi AS, di mana kenaikan imbal hasil bisa mencerminkan baik harapan inflasi yang lebih tinggi atau perubahan dalam kebijakan moneter di masa depan.
Para analis akan terus memantau perkembangan ini, mengingat surat utang yang diperdagangkan ini adalah salah satu instrumen penting dalam penyusunan portofolio investasi, tidak hanya bagi investor domestik namun juga bagi investor luar negeri yang tertarik dengan pasar keuangan Amerika Serikat.