Dolar Siap untuk Kerugian Tahunan Terbesar Sejak 2017

Dolar AS stabil di angka 98,2 pada hari perdagangan terakhir tahun 2025, mendekati level terendahnya sejak awal Oktober dan menuju penurunan tahunan paling signifikan sejak 2017. Sepanjang tahun ini, dolar mengalami penurunan sebesar 9,4%, mencerminkan fase volatil yang dimulai oleh implementasi tarif yang penuh gejolak oleh Presiden Donald Trump. Faktor-faktor seperti ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve, penyempitan perbedaan suku bunga dengan mata uang utama lainnya, dan kekhawatiran mengenai defisit fiskal serta otonomi The Fed semakin berkontribusi pada penurunan dolar. Para investor kini dengan cermat menantikan penunjukan Ketua Federal Reserve yang baru, dengan Trump diperkirakan akan mengumumkan pengganti Jerome Powell pada awal tahun mendatang. Sementara itu, risalah dari sesi Desember The Fed mengungkapkan bahwa sebagian besar pejabat menganggap pemotongan suku bunga lebih lanjut layak dilakukan jika inflasi terus menurun, meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu dan besaran pemotongan tersebut. Saat ini, pasar memperhitungkan dua kali pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin yang dijadwalkan untuk tahun 2026.