Dolar AS tetap stabil di angka 98 pada hari Selasa, mendekati titik terendahnya sejak awal Oktober. Para investor dengan antusias menunggu risalah pertemuan Desember dari Federal Reserve untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang tren suku bunga di masa depan. Saat ini, pasar memperkirakan akan ada dua kali pemotongan suku bunga lagi pada tahun 2026. Namun, para pejabat Federal Reserve tampaknya terpecah dalam masalah ini, dengan mayoritas memprediksi hanya satu kali pengurangan pada tahun mendatang. Fokus lain bagi para investor adalah penunjukan Ketua Federal Reserve yang baru, karena Presiden Trump diharapkan mengumumkan pengganti Jerome Powell pada awal tahun depan. Keputusan ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada prospek kebijakan moneter. Sejauh ini, dolar telah turun 9,6% tahun ini, menandai penurunan paling signifikan sejak 2017. Penurunan dolar ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ekspektasi pemotongan suku bunga Fed di masa depan, penyempitan perbedaan suku bunga dengan mata uang utama lainnya, kebijakan tarif yang tidak dapat diprediksi di bawah Presiden Trump, dan meningkatnya kekhawatiran mengenai defisit fiskal dan independensi Federal Reserve.