Futures Karet Mencapai Tertinggi dalam 9 Bulan

Harga karet berjangka melonjak melewati 183 sen AS per kilogram, menandai titik tertinggi sejak awal April. Kenaikan ini sebagian disebabkan oleh meningkatnya harga minyak, yang mengurangi daya tarik alternatif karet sintetis. Secara bersamaan, permintaan fisik yang kuat, pembelian spekulatif, dan penyesuaian posisi strategis menjelang Tahun Baru semakin memperkuat pasar. Terutama, pembeli dari Tiongkok secara signifikan berkontribusi pada tren ini karena mereka berusaha mengamankan kontrak pengiriman Januari sebelum liburan Tahun Baru Imlek. Selain itu, curah hujan yang cukup besar yang mempengaruhi beberapa wilayah penghasil karet selama musim hujan akhir tahun memberikan dukungan mendasar yang moderat pada pasar. Namun demikian, momentum kenaikan ini agak terhambat oleh inisiatif pemerintah Pantai Gading selama satu dekade untuk memperluas perkebunan karet mereka.