Harga Perak Melonjak Setelah Aksi Ambil Untung

Perak mengalami lonjakan signifikan, meningkat lebih dari 6% hingga melebihi $76 per ons pada hari Selasa. Pemulihan ini terjadi setelah penurunan 8% sehari sebelumnya, menandai penurunan harian terbesarnya dalam lebih dari lima tahun akibat tekanan pengambilan keuntungan sementara. Ketegangan geopolitik terus menjadi perhatian utama, terutama dalam konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung. Hal ini diperkuat oleh laporan tentang kemungkinan insiden drone Ukraina di dekat kediaman Presiden Putin, meskipun negosiasi masih berlangsung dengan beberapa masalah penting yang belum terselesaikan. Dalam perkembangan terpisah, Amerika Serikat mengisyaratkan kemungkinan tindakan lebih lanjut terhadap Iran jika program nuklir dan misilnya berkembang. Meskipun mengalami fluktuasi baru-baru ini, perak tetap berada di jalur untuk mencatat kenaikan mengesankan sekitar 200% tahun ini, mewakili salah satu kinerja tahunan terkuatnya sejak 1979. Kinerja ini didorong oleh kombinasi permintaan industri yang kuat, kendala pasokan yang berkelanjutan, aliran masuk ETF yang konsisten, pembelian bank sentral, dan tiga kali pemotongan suku bunga AS. Pasar semakin mengantisipasi pelonggaran kebijakan lebih lanjut pada tahun 2026.