Pada bulan November 2025, pinjaman bank di Singapura mencapai rekor tertinggi baru sebesar SGD 873,1 miliar, naik dari SGD 866,1 miliar yang tercatat pada bulan sebelumnya. Pinjaman bisnis melonjak menjadi SGD 528,3 miliar, dibandingkan dengan SGD 523,6 miliar pada bulan Oktober. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pembiayaan di sektor manufaktur (SGD 27,4 miliar, naik dari SGD 26,6 miliar), serta di sektor pertanian, pertambangan, dan penggalian (naik menjadi SGD 3,4 miliar dari SGD 3,2 miliar). Pinjaman perdagangan umum meningkat menjadi SGD 92 miliar dari SGD 90,3 miliar, transportasi, penyimpanan, dan komunikasi mencapai SGD 44,7 miliar dari SGD 44,3 miliar, dan kegiatan keuangan serta asuransi berkembang menjadi SGD 136,1 miliar dari SGD 133,4 miliar. Di sisi konsumen, pinjaman juga naik menjadi SGD 344,8 miliar dari SGD 342,5 miliar, didorong oleh peningkatan pinjaman perumahan dan jembatan (naik menjadi SGD 242,6 miliar dari SGD 241,4 miliar), pinjaman mobil (naik menjadi SGD 9,1 miliar dari SGD 9 miliar), utang kartu kredit (meningkat menjadi SGD 17,6 miliar dari SGD 17,1 miliar), dan pinjaman pribadi lainnya (naik menjadi SGD 74,8 miliar dari SGD 74,3 miliar).