GBP/USD bergerak cukup bearish di ujung 1,2850 dimana harga diperkirakan akan menyelam jauh lebih rendah dalam beberapa hari mendatang. GBP telah terbebani oleh perkembangan terbaru dari Brexit. Di sisi lain, meski terdapat beragam laporan ekonomi yang bervariasi dari AS, USD berhasil memperoleh momentum tertentu.
Baru-baru ini, minimnya kemajuan dalam kesepakatan Brexit telah berimbas sangat negatif pada GBP. Selain itu, GBP menerima pukulan besar dari pengunduran diri menteri Brexit sebagai protes terhadap kesepakatan Brexit versi Theresa May. Bagaimanapun, Inggris akan keluar dari UE dengan sebuah kesepakatan. Dengan mengutip beberapa menteri senior Inggris, jika kesepakatan Brexit versi May ditolak oleh parlemen, maka ada peluang bahwa Inggris akan bergabung dengan Zona Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) yang dapat membawa dampak positif terhadap seluruh perkembangan ekonomi Inggris di masa depan. Baru-baru ini, Gubernur Bank of England, Carney, berbicara mengenai tantangan ekonomi mendatang terkait isu suku bunga dan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi keputusan Brexit. Pidatonya mengandung nuansa dovish yang membuat GBP kehilangan momentum. Selanjutnya, laporan Realized Sales CBI hari ini akan dirilis yang diperkirakan naik ke angka 10 dari sebelumnya 5.
Pada sisi USD, menjelang kenaikan suku bunga mendatang pada bulan Desember, yang lebih mungkin terjadi meski ditentang beberapa pihak, USD saat ini bergerak cukup impulsif dengan kenaikan terbaru. Hari ini, Anggota FOMC Clarida akan berpidato mengenai keputusan suku bunga mendatang dan kebijakan moneter yang diprediksi akan berdampak bullish untuk USD dan menghasilkan momentum impulsif dalam beberapa hari ini. Sebagai tambahan, laporan HPI hari ini akan dirilis dan diperkirakan naik ke 0,4% dari angka sebelumnya 0,3% dan laporan Keyakinan Konsumen CB diperkirakan turun ke 136,2 dari sebelumnya 137,9. Ekspektasi terhadap Notulen Rapat FOMC pekan ini telah membangkitkan optimisme di pasar. Sehingga, USD diperkirakan akan mempertahankan kenaikan dalam pasangan ini.
Sementara itu, GBP diprediksi akan terus berjuang melawan USD karena fundamental yang lemah di Inggris. Menjelang kenaikan suku bunga yang sangat mungkin terjadi, USD diperkirakan akan mengumpulkan momentum impulsif, sehingga menghasilkan kenaikan non volatil.
Kini mari lihat gambaran teknikalnya. Harga saat ini bergerak cukup impulsif ditengah tekanan bearish sementara menetap di bawah 1,2850. Pasangan ini diperkirakan akan mencapai area support 1,2650 dalam beberapa hari mendatang. Meski volatilitas terus muncul, harga diperkirakan akan bergerak lebih rendah di tengah tekanan bearish dalam momentum harga yang volatil. Karena harga tetap di bawah area 1,30 dengan penutupan harian, bias bearish diperkirakan akan berlanjut.
SUPPORT: 1.2550, 1.2650
RESISTANCE: 1.2850, 1.2920, 1.30
BIAS: BEARISH
MOMENTUM: VOLATILE

