Selama malam pemungutan suara atas versi perjanjian Brexit saat ini, Theresa May menderita kekalahan yang sangat menghancurkan. Hanya 202 anggota parlemen yang mendukung rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa, 432 lainnya menolak.
Sesaat setelah hasil tersebut, May berpidato di hadapan para politikus yang berkumpul di House of Commons, menyatakan bahwa pemerintah akan menerima putusan ini. Menurutnya, hasil itu tidak mewakili apa yang benar-benar mendukung pemerintah, dan perdana menteri akan menghormati hasil referendum dua tahun lalu. Namun, suara yang menyatakan percaya pada May kini dipertaruhkan. Jika Perdana Menteri berhasil mempertahankan posisinya, ia akan mulai berdiskusi dengan perwakilan oposisi, dan posisi resmi akan diumumkan pada Senin, pekan depan.
Tiga amandemen atas perjanjian Brexit saat ini yang diumumkan pada detik-detik terakhir ditolak sebelum pemungutan suara utama. Yang terpenting di antaranya, mempermasalahkan batas Irlandia dan apa yang disebut "backstop" hanya didukung oleh 24 suara, 600 lainnya mwnolak.
Mari kita lihat gambar teknikal GBP/USD pada kerangka waktu H4. Pasar melonjak sesaat sebelum berita pemungutan suara mencuat dan harga naik ke level 1,2881, namun tidak berhasil menembus ke atas level ini dan tidak ada titik tertinggi baru yang terbentuk (titik tertinggi swing baru masih nampak di level 1,2928). Saat ini, pasar tengah mengkonsolidasikan kenaikan setelah sikap investor yang disebut "beli rumor, jual berita", sehingga pasar terkunci dalam kisaran intraday antara level 1,2824 (support) dan 1,2882 (resistance).

