FX.co ★ Yen Jepang mendapatkan momentum

Dolar AS melemah dikarenakan kenaikan jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat. Mata uang Amerika telah berhenti menguat. Sebaliknya, Yen Jepang tahan terhadap guncangan.

Di Amerika Serikat, dikonfirmasi lebih dari 60.000 kasus baru COVID-19 setiap hari. Ini adalah level tertinggi selama periode pandemi. Situasi ini mencegah para konsumen Amerika untuk kembali ke tempat-tempat umum.

Terlebih lagi, di Tokyo, Hong Kong dan Melbourne, lokasi-lokasi yang pernah tercatat sebagai penyebaran virus Corona, kembali melaporkan jumlah korban baru. Akan tetapi, Yen Jepang naik 0,4% menjadi 106,81 per dolar di tengah kekhawatiran yang sedang terjadi.

Pada saat yang sama, pound sterling, dolar Australia, dan krone Norwegia dikabarkan melemah.

Mata uang Tiongkok turun 0,2% menjadi 7.0098 yuan per dolar. Namun, pekan lalu pasar menandakan adanya pertumbuhan berkat adanya pemulihan harga saham.

Dmitry Vlasov, penasihat portofolio Capital Timur di Hong Kong, mengatakan ada arus masuk yang cukup besar ke pasar pendapatan tetap, karena perbedaan suku bunga juga mengarah pada apresiasi yuan.