logo

FX.co ★ COVID-19 menetapkan aturannya sendiri pada pasar saham AS.

COVID-19 menetapkan aturannya sendiri pada pasar saham AS.

COVID-19 menetapkan aturannya sendiri pada pasar saham AS.

Sepertinya virus COVID-19 berusaha untuk menghadirkan kekacauan dimana-mana, termasuk diantaranya pasar saham. Ditengah adanya penigkatan pandemi virus Corona dan tingkat rawat inap, serta ada pula kemungkinan akan dimulainya kembali karantina dan tindakan pembatasan sosial, membuat indeks saham terkemuka AS anjlok pada hari Kamis.

Para investor mulai membeli kembali aset yang tidak terlalu beresiko seperti emas dan obligasi pemerintah AS. Dengan kata lain, para pelaku pasar kembali merasa gelisah.

Pada hari Rabu, jumlah pasien yang terinfeksi Corona yang dirawat dirumah sakit mencapai rekor harian sejak awal pandemi berlangsung. Lebih dari 100,000 kasus baru COVID-19 dilaporkan setiap harinya. Pakar kesehatan yakin bahwa vaksin yang ada akan dapat mengalahkan virus, namun seberapa cepat virus itu muncul masih tetap dipertanyakan.

Saat ini, pemerintah AS hanya memiliki satu cara untuk menghentikan penyebaran virus, yaitu dengan memberlakukan kembali karantina. Namun para trader khawatir bahwa tindakan tersebutdapat berdampak negatif pada ekonomi yang kondisinya sudah melemah. Mereka meninjau portofolio mereka dan menilai apakah pihak perusahaan-perusahaan mampu mengatasi dampak dari pembatasan ini. Terlepas dari kondisi yang mengkhawatirkan ini, S&P 500 telah tumbuh lebih dari 8% sejak akhir Oktober.

Nilai S&P 500 turun 1% menjadi 3,537.01 pada hari Kamis. Dow Jones Industrial Average mengalami kehilangan 1.1% dan diperdagangakan pada 2,9080.17. Nasdaq juga turun, yaitu sebesar 0.7% menjadi 11,709.59.

Kerugian terbesar dalam harga saham dialami oleh perusahaan-perusahaan pada sektor pariwisata dan perbankan. Saham United Airlines Holdings Inc. turun 4.3%, dan saham Carnival Corp turun 7.9%. Saham JPMorgan Chase & Co., Citigroup Inc. dan Wells Fargo & Co., kehilangan harga lebih dari 1%.

Pada saat yang sama, saham Southwest Airlines Co. juga turun sebesar 3%. Harga saham produsen baterai Amerika, Energizer Holdings Inc. turun sebesar 14.8%.

Sementara itu, harga sekuritas American Jaws Acquisition Corp. melonjak 15.8%. Alasan dari lonjakan ini adalah penggabungan perusahaan perusahaan dengan jaringan pusat kesehatan lansia Cano Health Llc., yang nilai kesepakatannya adalah sebesar $ 4.4 miliar.

Selain itu, ada lagi satu berita positif. Jumlah klaim pengangguran awal di Amerika Serikat telah mencapai level terendah sejak Maret, namun masih cukup tinggi. Sepertinya banyak masyarakat Amerika mendapatkan pekerjaan meskipun pandemi COVID-19 terus meluas.

Selama situasi valuta asing dan pasar saham bergejolak, harga emas tidak akan mengubah trennya. Emas berjangka naik 0.6%, dan diperdagangkan pada $1,872.60 per troy ons.

Pan-European Stoxx Europe 600 kehilangan 0.9%.

Disisi lain, sebagian besar indeks Asia mengalami sedikit kemunduran pada hari Kamis. Shanghai Composite Cina turun 0.1%, sementara Hang Seng Hong Kong juga turun sebesar 0.3%.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading