EUR/USD
Pada Jumat, data tenaga kerja AS menunjukkna hasil yang bagus, namun reaksi pasar terhadap data tersebut sebagai indikator sentimen investor terhadap pemungutan suara parlemen Inggris atas kesepakatan May-UE mendatang, yang kami bahas pada ulasan sebelumnya, tidak menjadi indikasi, sebab perwakilan Fed Brainard menyatakan pada akhir pekan, Williams, Powell, dan Bostic menyajikan gambaran yang jelas mengenai niat Bank Sentral untuk memperlambat tingkat kenaikan suku bunga. Bahkan kenaikan bulan Desember bukan lagi masalah yang teratasi. Akibatnya, imbal hasil surat utang pemerintah AS menurun, indeks saham merosot dengan signifikan (Dow Jones -2.24%), indeks dolar melemah 0,07%, euro menutup hari dengan pertumbuhan 4 poin. Namun pagi ini tren terhadap pelemahan dolar telah memiliki kekuatan penuh: indeks dolar melemah 0,28%, euro menguat 56 poin.
Di sesi Asia, harga mencapai garis channel harga harian yang tertanam, memperhitungkan prakiraan negatif data ekonomi Eropa (neraca perdagangan Jerman untuk bulan Oktober diperkirakan turun menjadi 17,2 miliar dari 17,6 miliar, produksi industri Italia untuk bulan November -0,4%, penurunan indeks kepercayan investor di Sentix Zona Euro pada bulan Desember dari 8,8 menjadi 8,4), harga mungkin bergerak turun dari garis itu sendiri (target 1,1367). Jika indikator-indikator lebih optimis, kenaikan pembelian yang spekulatif, target pertumbuhan adalah garis Krusenstern pada grafik harian (1,1477). Selain itu, jika Proyek May diadopsi oleh Parlemen Inggris, euro mungkin naik ke titik tertinggi Oktober di 1,1621.
Kegagalan pemungutan suara akan mengarahkan harga ke level 1,1190.
