Seperti yang kami perkirakan, Fed menaikkan tingkat suku bunga sebesar 0,25%, menjadi 2,50%, menyusul pertemuan bulan Desember, sementara regulator tidak gentar terhadap pasar dan D. Trump
Bank Sentral AS tidak mengikuti pasar, yang sangat mengingikan badan regulator tersebut untuk memberi jeda kenaikan suku bunga, serta tidak menuruti pernyataan Presiden D. Trump yang dalam situasi ekonomi saat ini merasa tidak perlu untuk melanjutkan siklus kenaikan suku bunga. Menyusul pertemuan tersebut, nampak jelas bahwa badan regulator tersebut terus menaksir kondisi dan prospek perekonomian negara dengan positif. Fed sedikit menyesuaikan prakiraan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pasar tenaga kerja, dan juga menyatakan tidak ada tiga kenaikan pada tahun depan, seperti yang diperkirakan pada pertemuan bulan September, namun hanya dua kenaikan suku bunga.
Fed menurunkan harapan pertumbuhan PDB tahun ini dari 3,1% menjadi 3,0%, dan pada tahun 2019, dari 2,5% menjadi 2,3%. Prakiraan PDB jangka panjang, sebaliknya, naik menjadi 1,9% dari 1,8%. Dalam hal tenaga kerja, prakiraan juga menurun, dari 4,5% menjadi 4,4%, yang bersifat positif. Menariknya, pada konferensi pers, J. Powell, kepala Federal Reserve, menyatakan bahwa, terlepas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi negara, serta stabilitas tekanan inflasi di tingkat 1,9%, hanya 11 kepala Federal Reserve Bank yang memilih dua kenaikan suku bunga. Ia menyatakan bahwa masih ada beberapa yang mempertimbangkan kemungkinanmya dan tiga kenaikan suku bunga dalam biaya pinjaman nampaknya akan melihat, pada awalnya, situasi dengan dinamika inflasi sebagai hal sementara.
Pasar saham AS bereaksi terhadap keputusan Fed dan sikap pemimpinnya secara ambigu. Awalnya, indeks-indeks saham mendapat dukungan, berharap bahwa regulator akan mengumumkan jeda kenaikan suku bunga, namun saat bank memperjelas hanya mengurangi kenaikan suku bunga dari yang direncanakan tiga menjadi dua, jelas bagi semuanya bahwa tren umum menuju normalisasi kebijakan moneter tidak berubah. Dalam situasi ini, indeks-indeks tenggelam dalam nilai minus yang dalam, dan dolar membayar sejumlah kekalahan sebelumnya.
Menilai situasi saat ini, kami yakin bahwa pelemahan dolar akan berhenti, dan tren negatif baru dalam perekonomian global, serta dari "medan" perang dagang, akan mendukung pergerakannya terhadap mata uang-mata uang utama. Kemungkinan hal ini akan menyebabkan kelanjutan kisaran trading pasangan mata uang utama yang luas.
Prakiraan hari ini:
Pasangan mata uang AUD / USD diperdagangkan di bawah level 0,7100 sehubungan dengan hasil putusan kebijakan moneter Fed. Menetapkan harga di bawah level ini akan menyebabkan penurunan lebih lanjut ke 0,7040 dan 0,7000.
Pasangan mata uang USD / JPY menembus kisaran 112,30-113,90 sehubungan dengan turunnya permintaan aset berisiko dan meningkatknya ketidakpastian dinamika pertumbuhan ekonomi global. Menetapkan harga di level 112,30 akan menyebabkan penurunan lebih lanjut ke 111,65.
