Pesan bahwa para pemimpin Amerika Serikat dan China tidak akan bertemu sebelum 1 Maret merupakan penyebab penjualan yang kuat di pasar saham Eropa dan Amerika Serikat. CNBC TV melaporkan bahwa kemungkinan pertemuan tersebut "sangat kecil", dan pimpinan Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Lawrence Kudlow, dalam sebuah wawancara dengan Fox Business, terpaksa mengakui bahwa masih ada banyak pertentangan dan banyak usaha diperlukan untuk mengatasinya.
Karena sejak 1 Maret, Amerika Serikat berniat untuk meningkatkan pajak impor dari China sebesar 25%, pasar memperkirakan hingga saat itu, pemimpin kedua negara dapat menemukan solusi yang dapat disepakati. Jika pertemuan tersebut tidak terjadi, hal positif yang awalnya diharapkan, dapat hilang dalam sekejap mata, yang akan menyebabkan penurunan aset berisiko dan peningkatan permintaan emas dan obligasi.
Zona euro
Ekspor dan impor di Jerman pada Desember lebih baik dari yang diperkirakan, peningkatan 1,5% dan 1,2% dibanding + 0,4% dan -1,6% sebulan sebelumnya, namun untuk mendukungn euro, ini jelas sangat tidak cukup. Hari ini, EUR / USD akan mencari arah, trading kemungkinan berjalan dalam kisaran menyamping, usaha untuk menguji titik minimum 1,1323 yang dicapai pada Kamis tidak dikesampingkan, sebab target selanjutnya di 1,1288 masih memiliki prioritas lebih tinggi. Kenaikan yang bersifat koreksi ke 1,1365 / 70 mungkin terjadi, namun kemungkinannya lebih kecil.
Inggris Raya
Seperti yang diperkirakan, Bank of England dengan bulat memilih untuk mempertahankan suku bunga di level 0,75%, secara simultan memangkas prakiraan PDB dan inflasi. Prakiraan pertumbuhan ekonomi pada 2019 telah dipangkas dari 1,7% menjadi 1,2%. Pada 2020 dari 1,7% menjadi 1,5%, dan hanya sejak 2021 pertumbuhan ekonomi akan berkembang.
Terlepas dari fakta bahwa Bank melakukan amandemen untuk kebutuhan revisi setelah keadaan Brexit menjadi lebih jelas, prakiraan nampak terlalu optimis. Indeks PMI sangat buruk dan menunjukkan pertumbuhan nol pada kuartal 1, sehingga untuk imbal hasil 1,2% selama tahun ini, kontribusi positif yang kuat dari tiga kuartal lainnya akan diperlukan.
Namun, masih belum jelas dari sumber daya mana kontribusi ini akan diterima. Seperti yang dinyatakan dalam laporan inflasi, pertumbuhan investasi bisnis Inggris merosot lebih rendah dari semua negara-negara G7, dan tahun lalu sepenuhnya negatif.
Pada saat yang sama, tidak ada masalah terkait pengetatan kondisi keuangan. Depresiasi pound menjaga tingkat profitabilitas modal yang tinggi, terutama di sektor manufaktur, tidak ada perubahan signifikan pada biaya atau tersedianya pinjaman bank. Bank of England memprediksi bahwa sepanjang 2019, investasi akan terus menurun, sebab ketidakpastian terkait Brexit tetap ada.
Optimisme sebagian disebabkan pertumbuhan upah rata-rata, yang saat ini berada di level tertinggi dalam 10 tahun, dan oleh karena itu, regulator memperkirakan bahwa inflasi akan berlanjut dalam waktu dekat, dan konsumsi akan cukup untuk pertumbuhan ekonomi.
Namun, kemungkinan Bank of England akan menaikkan suku bunga pada bulan Mei turun hampir ke nol. Kemungkinan terbaik, pasar menunggu langkah ini pada bulan November, dan hanya jika syarat tertentu terpenuhi. Seperti yang Mark Carney jelaskan di konferensi pers, suku bunga mungkin dinaikkan lebih awal, segera setelah ketidakpastian mengenai Brexit diperjelas, sebab dalam situasi yang berubah, perusahaan-perusahaan akan dapat melanjutkan rencana investasi.
Harapan digantungkan pada pembicaraan Theresa May dengan para pimpinan UE pada Kamis, namun ternyata pertemuan tersebut tidak memberikan hasil signifikan. Seperti yang dinyatakan oleh J.-C. Juncker, UE tidak akan mendiskusikan kembali perjanjian mengenai keluarnya Inggris dari UE, pertemuan lainnya dijadwalkan hingga akhir Februari, namun kemungkinan jalan keluar masih rendah.
Titik minimum di 1,2852 yang dicapai malam hari akan tetap menjadi petunjuk. GBP /USD mungkin melancarkan usaha pertumbuhan korektif lainnya dan menguji penguatan 1,2989, namun, trading di kisaran ini lebih memungkinkan.
