logo

FX.co ★ Ancaman resesi akan membantu dolar

Ancaman resesi akan membantu dolar

Pada pembukaan perdagangan hari Senin, pasar Asia mendukung kenegatifan, yang terbentuk pada hari Jumat di tengah laporan kemustahilan pertemuan Trump dan Xi Jinping sebelum 1 Maret, saat tarif impor baru yang dikenakan olah AS akan berdampak. Sebelumnya, penolakan the Fed atas tingkat normalisasi kebijakan moneter yang direncakanan akan menyebabkan penurunan dolar, namun agenda yang berubah tersebut menyiratkan sebaliknya.

Kepala Federal Reserve Bank San Francisco, Mary Daly, pada Jumat mengatakan bahwa the Fed secara aktif tengah mendiskusikan kemungkinan menggunakan kebijakan pelonggara kuantitatif "dengan lebih teratur". Ada alasan untuk mengubah posisi Fed karena dunia berada di ambang resesi.

Pada 1980an, the Fed, dan bank-bank sentral lain di belakangnya mulai fokus pada tingkat suku bunga federal untuk mencapai tujuannya mendukung perekonomian. "Aturan Taylor" bekerja di sini jika inflasi di atas level target atau pengangguran di bawah level biasanya, maka kurs harus dinaikkan, dan sebaliknya, dikurangi.

Ancaman resesi akan membantu dolar

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tingkat suku bunga telah turun di semua negara-negara besar, dan jika terjadi ancaman resesi, tidak mungkin lagi untuk menguranginya. Sebagai bagian dari perjuangan melawan krisis tahun 2008, tingkat suku bunga sekitar 2% dan itu tidak cukup untuk menciptakan mekanisme untuk mendukung perekonomian, yang mengarah pada kebutuhan untuk meluncurkan program "pelonggaran kuantitatif" di AS, zona euro, Inggris, dan Jepang.

Pada tahap ini, hanya The Fed yang berusaha mengurangi neraca, namun Bank of England dan Japan, serta ECB, bahkan belum memulai normalisasi. Jika ancaman resesi meningkat, mereka tidak akan punya pilihan selain melambungkan neraca lebih jauh, karena mengurangi suku bunga di bawah level nol dijamin akan menghancurkan pendapatan bank. Bank sentral membutuhkan semacam solusi baru yang akan menjaga stabilitas keuangan dan pada saat yang sama tidak meningkatkan saldo dan tidak menurunkan suku bunga di bawah nol. Sampai solusi ini ditemukan, dolar akan terus menikmati permintaan terutama karena kurangnya alternatif.

Zona euro

Zona euro sedang dalam fase perlambatan, yang belum dalam kondisi resesi, tetapi tidak ada keraguan mengenai arahnya. Dalam buletin ekonomi yang diterbitkan pada malam itu, ECB mengakui beberapa masalah yang terkait terutama dengan perlambatan dalam perdagangan dunia, tetapi mengharapkan pertumbuhan ekonomi untuk berlanjut, terutama karena pasar tenaga kerja dan permintaan konsumen yang stabil. Pada saat yang sama, parameter utama ekonomi zona euro menunjukkan penurunan yang jelas, PMI dan indikator sentimen ekonomi menurun, yang akan mengarah pada penurunan PDB.

Ancaman resesi akan membantu dolar

Data PDB awal untuk kuartal 4 akan rilis pada Kamis, euro pada paruh pertama pekan ini akan berada di bawah tekanan. Keadaan ini diperburuk oleh kemungkinan perkembangan krisis politik, pemilu Parlemen Eropa akan diselenggarakan pada bulan Mei, pemilu parlemen akan digelar pada bulan April-Mei di beberapa negara, dan sebagian besar di antaranya memiliki masalah dengan pembentukan anggaran.

Putusan Amerika Serikat untuk meningkatkan pajak atas mobil-mobil dari UE juga memberikan tekanan kuat pada euro, tidak jelas di level apa tarif baru akan ditingkatkan, sebab 10% nampaknya telah diputuskan, dan 25% dapat melemahkan EUR / USD beberapa poin. Hari ini, kemungkinan pengujian titik terendah saat ini di 1,1288 nampak cukup tinggi, bahkan terlepas dari kurangnya koreksi saat bergerak dari 1,15 ke bawah.

Inggris Raya

Pound dengan cermat mengikuti skenario perkembangan Brexit, namun kita tidak boleh melupakan indikator-indikator ekonomi makro itu sendiri. Hari ini akan rilis data awal tingkat pertumbuhan PDB dan volume investasi untuk kuartal ke-4, serta hasil bulan Desember mengenai produksi industri dan neraca perdagangan. Untuk semua indikator, prakiraannya antara netral atau cukup positif, prakiraan tersebut tidak memungkinkan pound turun dan membawanya ke kisaran menyamping.

Pasangan mata uang GBP /USD akan diperdagangkan di atas 1,2852, namun di luar kisaran ini tidak mungkin, pound akan menantikan data baru dan reaksi Parlemen Inggris terhadap penolakan UE untuk memulai negosiasi baru mengenai Brexit.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading