logo

FX.co ★ Bursa-bursa saham mengalami kesulitan: penurunan indeks terlihat hampir di semua tempat

Bursa-bursa saham mengalami kesulitan: penurunan indeks terlihat hampir di semua tempat

Bursa-bursa saham mengalami kesulitan: penurunan indeks terlihat hampir di semua tempat

Terjadi pergerakan multi-arah pada bursa saham kawasan Asia Pasifik hari ini, penyebabnya adalah, pertama, meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Sebagai tambahan, kekhawatiran yang muncul sebelumnya mengenai perlambatan pemulihan ekonomi yang tampaknya mulai terlihat di kawasan tersebut.

Meskipun sebagian besar bursa-bursa saham dunia berhasil memulihkan semua kerugian mereka yang terkait dengan krisis akibat pandemi virus corona, jalan masih panjang untuk menuju pemulihan final dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Para pakar berargumen bahwa laju pemulihan yang cepat juga akan membawa lebih banyak permasalahan pada ekonomi daripada hal-hal positif dalam jangka panjang. Selain itu, pertumbuhan jumlah kasus terinfeksi COVID-19 tidak berhenti dan bahkan mulai tumbuh pesat di beberapa wilayah dan negara. Situasi ini sekarnag sangat serius di Amerika Serikat.

Namun, lebih banyak masalah yang dapat muncul karena eskalasi konflik antara Washington dan Beijing. Kabar apapun mengenai topik ini sangatlah penting untuk para pelaku pasar.

Dengan demikian, laporan bahwa misi diplomatik Amerika di kota Chengdu, provinsi Sichuan, menghentikan aktivitasnya karena desakan otoritas China, menyebabkan kepanikan di pasar. Mengingat bahwa ini adalah langkah balasan terhadap AS setelah otoritas Amerika memutuskan untuk menutup kedutaan China di Houston, Texas. Pelaku pasar mulai sadar sepenuhnya bahwa konflik di antara kedua negara semakin panjang dan hanya akan meningkat dalam waktu dekat.

Indeks gabungan Shanghai China atau Shanghai Composite Index naik 0,29% pagi ini. Indeks Hong Kong Hang Seng menunjukkan tren negatif, yang mencapai 0,37%.

Menurut statistik yang diterima, laba perusahaan-perusahaan terbesar China dalam sektor industri di bulan pertama musim panas kembali naik. Ini adalah pertumbuhan kedua secara beruntun, yang dapat menjadi bukti adanya pemulihan bertahap ekonomi China dari krisis. Total margin laba sekitar 20 juta yuan lebih tinggi dari angka sebelumnya, yang menunjukkan kenaikan cukup signifikan sebesar 11,5%. Dengan demikian, laba mencapai level 666,55 miliar yuan, atau 95,22 miliar dolar. Pada waktu yang sama tingkat pertumbuhan menjadi salah satu yang tertinggi dalam tahun lalu. Ingat bahwa indikator ini berada di level 6% pada bulan Mei.

Indeks Jepang Nikkei 225 mulai turun, penurunan di pagi hari sebesar 0,17%.

Sebaliknya, indeks Korea Selatan Kospo menemukan dukungan untuk pertumbuhan, karena tumbuh 0,8% ke level sebelumnya.

Indeks Australia S&P/ASX 200 juga berada dalam wilayah positif, menambah 0,24%.

Bursa-bursa saham AS mengakhiri hari kerja pekan lalu pada catatan minor, penurunan terlihat hampir di semua tempat. Sisi negatif dari menegangnya hubungan antara Washington dan Beijing hampir membebani investor di sini. Namun, topik penting lainnya tetap adalah laporan korporat, yang musim pelaporannya belum berakhir.

Dow Jones Industrial Average turun 0,68%, atau 182,44 poin, menggerakknya indeks ke level 26469,89 poin.

Indeks S&P 500 turun 0,62%, atau 20,03 poin. Level saat ini sekitar 3215,63 poin.

Indeks Nasdaq Composite kehilangan lebih banyak dari indeks lainnya sebanyak -0,94%, atau 98,24 poin. Ini memaksa indeks untuk tetap di kisaran 10363,18 poin.

Secara umum, indikator utama AS menunjukkan tren negatif yang moderat selama seminggu terakhir. Dow Jones berakhir naik 0,8% dalam zona merah, menghentikan rentetan kemenangan selama empat minggunya. S$P 500 turun 0,3%, dan Nasdaq menjadi pimpinan penurunan dengan 1,3% untuk dua pekan berturut-turut.

Situasi epidemiologis di Amerika juga tetap menegangkan, yang juga dipantau dengan seksama oleh pelaku pasar. Menurut para pakar, ketidakpastian akan bertahan untuk waktu yang lama di pasar dan ini akan tercermin dalam level volatilitas yang sekarang cukup tinggi dan akan tetap tinggi untuk waktu yang lama.

Di sisi lain, statistik cukup bagus. Sebagai contoh, penjualan gedung baru di Amerika selama sebulan terakhir meningkat ke level tertinggi mereka dalam 13 tahun terakhir. Terdapat penambahan rumah baru sebanyak 13,8% pada bulan Juni tahun ini dan jumlah totalnya mencapai sekitar 776.000. Angka penjualan lebih kecil pada bulan terakhir musim semi ini, yaitu sebanyak 682.000 rumah baru, namun tetap melampaui perkiraan awal sebesar 676.000.

Namun, sementara statistik ekonomi yang positif tidak mampu menjaga indikator-indikator saham dalam zona positif, mereka telah mulai terkoreksi, yang batasnya belum jelas.

Bursa-bursa saham Eropa mendukung tren penurunan global dan juga sebagian besar masuk ke dalam zona negatif. Konflik antara AS dan China di sini memainkan peran terkecil, fokus investor adalah berita mengenai kewajiban karantina bagi mereka yang tiba ke wilayah Spanyol dan Onggris. Industri pariwisata kembali mengalami kesulitan yang tidak menyenangkan yang tercermin dalam mood pelaku pasar secara umum.

Indeks perusahaan besar secara umum dalam EU Stoxx Europe 600 masih turun tipis sebesar 0,08%.

The UK FTSE 100 Index turun 0,3%. Indeks Prancis CAC 40 turun 0,32%. IBEX Index Spanyol memimpin penurunan dengan kehilangan 1,44%. Indeks Jerman DAX adalah satu-satunya yang menunjukkan dinamika positif di +0,21%. Indeks Italia FTSE MIB tetap tidak pasti dan tidak berubah.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading