FX.co ★ Vaksin lumpuhkan dolar

Nilai tukar dolar terhadap sekelompok pesaingnya bertahan di zona merah pada hari Senin. Investor memulai pekan yang baru dengan relatif optimis setelah rilis data ekonomi dari Asia dan harapan atas keberhasilan vaksin COVID-19. Jadi, mereka bertaruh pada hal positif di masa depan yang cukup jauh, tetapi menolak memperhatikan apa yang terjadi sekarang.

Di sesi AS, penurunan dolar meningkat. Berita terbaru tentang vaksin berkontribusi pada dinamika ini. Perusahaan lain mengumumkan pembuatan vaksin virus corona dan menginformasikan kesuksesan tes yang dilaporkan oleh Pfizer dan BioNTech.

Perusahaan bioteknologi Moderna menyatakan bahwa pada akhir pengujian tahap ketiga, obat tersebut menunjukkan efektivitas sebesar 94,5%. Pasar menaruh harapan tinggi pada vaksin yang akan menyelamatkan perekonomian global dan meninggalkan dolar demi mata uang berisiko.

Sehubungan dengan optimisme seputar pemulihan ekonomi, investor mengecilkan data PDB kuartal ketiga Jepang. Menurut perkiraan pertama, pertumbuhannya sebesar 5%. Secara tahunan, ekonomi tumbuh 21,4%. Indikator ini meningkat untuk pertama kalinya dalam empat kuartal. Tampaknya ekonomi Jepang lebih berhasil dalam menghadapi dampak pandemi daripada AS, yang meningkatkan daya tarik investasi dalam yen. Selain lemahnya fundamental dolar, dukungan kuat untuk mata uang Jepang pada hari Senin diberikan oleh data ekonomi makro yang diterbitkan. Pasangan USD/JPY menurun selama sesi perdagangan, terus mengembangkan momentum korektif dari minggu sebelumnya.

Tekanan terhadap dolar meningkat, khususnya, karena fakta bahwa di Amerika Serikat, untuk pertama kalinya, terdeteksi 150 ribu kasus baru infeksi virus corona. Jumlah tersebut mencapai rekor baru di lebih dari selusin negara bagian. Statistik yang lemah juga berkontribusi pada penurunan. Indeks sentimen konsumen awal pada November sebesar 77,0, dibandingkan dengan angka bulan Oktober, sebesar 81,8. Pasar memperkirakan indikator ini sebesar 81,5.

Pelaku pasar semakin yakin dengan ekspektasi mereka terkait langkah stimulus moneter terbaru bagi perekonomian AS. Keputusan dapat dibuat secepat mungkin.

Dolar AS sekarang tidak hanya melemah, namun juga di awal jalur penurunan, Agricole menyatakan. Setelah Joe Biden secara resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, prioritas pertamanya adalah memerangi pandemi. Fakta kepergian Donald Trump akan menjadi faktor positif bagi perdagangan dunia dan pemulihan ekonomi global lebih lanjut.

Ini akan membuat dolar menjadi pecundang utama di pasar mata uang. Eksportir utama - Eropa dan China - akan mendapatkan keuntungan maksimal dari yuan dan Euro, serta kembalinya pendapatan valuta asing akan meningkatkan permintaan terhadap mata uang mereka.

Euro dinilai rendah terhadap mata uang AS menurut ahli strategi Bank. Mereka juga optimis terhadap pound. Sedangkan untuk franc Swiss, penurunannya disebabkan oleh keluarnya investor dari aset pelindung setelah pemilu presiden AS dan kabar baik tentang vaksin.

Sementara itu, pasangan EUR/USD dikelilingi oleh ketidakpastian jangka pendek. Euro naik ke 1,1855. Pengujian baru dan konsolidasi yang meyakinkan di atas angka 1,19 karena pelemahan dolar mungkin menjadi awal dari rally besar. Target terdekat di level 1,20. Secara umum, ada potensi penguatan hingga ke level 1,23. Jika terjadi pembalikan tren baru yang menegaskan pelemahan euro, level 1,16 akan kembali menjadi sorotan.