logo

FX.co ★ Rencana kerja Biden dapat meningkatkan harga emas ditahun-tahun mendatang

Rencana kerja Biden dapat meningkatkan harga emas ditahun-tahun mendatang

Rencana kerja Biden dapat meningkatkan harga emas ditahun-tahun mendatang

Menurut MarketWatch, pada hari Kamis lalu, pemimpin minoritas Senat Chuck Schumer mengatakan bahwa pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell telah setuju untuk membuka kembali pembicaraan mengenai RUU berkaitan dengan bantuan virus Corona yang baru. Menteri keuangan Steven Mnuchin, juga menyatakan siap menghubungi Ketua DPR Nancy Pelosi untuk membahas masalah ini.

Selama berbulan-bulan, Partai Republik dan Demokrat telah memperdebatkan masalah mengenai ukuran dan cakupan paket bantuan potensial. Akan tetapi, masih belum ada kejelasan apakah perdebatan ini akan dilanjutkan dengan sungguh-sungguh. Meskipun demikian, banyak investor menganggap bahwa laporan terbaru sudah cukup untuk membeli emas sebagai antisipasi bahwa pemerintah dapat membelanjakan dana lebih besar untuk stimulus ini.

Edward Moyer, analis pasar senior di Oanda, menyatakan: "Jika pembicaraan stimulus terus menuju kearah yang benar, maka emas akan mulai menguat kembal." Dia juga menambahkan, "Mulai saai ini, setiap stimulus tambahan akan menjadi katalis bullish untuk emas. Terlalu banyak ekonomi AS yang rentan dan ini akan membuat stimulus tetap mengalisr diparuh pertama tahun 2021."

Meskipun emas telah diperdagangkan dengan baik pada rekor tertinggi baru $ 2088 (yang telah dicapai pada 10 Agustus), emas pun telah mengalami penurunan sejak saat itu, Harga emas akan sangat dipengaruhi oleh berita utama minggu depan, dengan pelaku pasar yang menginginkan informasi lebih lanjut mengenai apakah paket bantuan akan disetujui sebelum akhir 2020.

Jika memang ada perubahan positif terkait paket tersebut, emas akan menunjukkan prospek yang lebih bullish. Namun sebelum kita memasukkan investasi apapun pada logam kuning ini, kita perlu memahami terlebih dahulu bahwa lokasinya saat ini adalah pada retracement 38%, dimana saat ini menunjukkan dukungan historis yang kuat, terutama selama dua bulan terakhir, Jadi masih terlalu dini untuk menyatakan kemungkinan kenaikkan tajam, tetapi tentu saja, jika presiden terpilih Joe Biden menjabat pada 20 Januari. dia akan mencoba mengalokasikan sejumlah besar model tidak hanya untuk tagihan stimulus, tetapi juga untuk yang lainnya. Program-progra, yang menurut Biden telah lama tertunda.

Menurut banyak berita, termasuk diantaranya the Penn Wharton Budget Model dari University of Pennsylvania, "Platform kerja Biden akan menghasilkan $ 3.375 triliun pendapatan pajak baru, sambil meningkatkan pengeluaran sebesar $ 5.37 triliun."

Perkiraan lain menunjukkan anggaran Biden akan meningkatkan pengeluaran nasional dan menaikkan pajak, yang selanjutnya akan meningkatkan hutang publik. Dengan melakukan hal itu, dia mengusulkan untuk menerima sekitar $ 3 triliun pajak baru, sementara proposalnya akan menelan biaya sekitar $ 11 triliun.

Rencana dari Biden adalah investasi publik baru yang sangat besar yang dapat dibagi menjadi tiga kategori utama: pendidikan, infrastruktur, serta penelitian dan pengembangan. Model Anggaran Penn Wharton memperkirakan pengeluaran sebesar $ 1.9 triliunn selama 10 tahun yang akan langsung diinvestasikan dalam pendidikan. Hal ini juga memberikan gambaran pengeluaran infrastruktur dan rencana penelitian serta pengembangan yang akan membutuhkan tambahan dana $ 1.6 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk investasi baru dalam infrastruktur air, kereta api berkecepatan tinggi, transportasi kota, proyek infrastruktur penghijauan, dan R&D.

Dana sebesar $ 650 miliar juga akan dialokasikan untuk perumahan baru selama 10 tahun kedepan.

Selain itu, Biden juga berencana untuk menambah ketentuan terkait jaminan sosial yang ditujukan untuk meningkatkan tunjangan, terutama untuk rumah tangga berpenghasilan rendah, yang diperkirakan membutuhkan pengeluaran tambahan sebesar $ 290.7 miliar dalam 10 tahun kedepan.

Jika anggaran yang akan diterapkan Biden mendekati proyeksi, kita akan melihat volume belanja pemerintah terbesar dalam sejarah. Hal ini tentunya akan berdampak sangat besar dan mengganggu nilai dolar AS, sekaligus mendorong naiknya harga emas ditahun-tahun mendatang.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading