logo

FX.co ★ Pound bertekad naik dengan risiko apa pun

Pound bertekad naik dengan risiko apa pun

Pound bertekad naik dengan risiko apa pun

Pound sangat ingin bergerak ke puncak baru. Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti harapan kemunculan awal vaksin COVID-19, hasil positif Brexit, dan statistik makro yang optimis.

Berdasarkan laporan Oktober 2020, penjualan ritel Inggris meningkat sebesar 1,2%, yang membantu pound menguat terhadap euro dan dolar AS. Pada saat yang sama, negosiasi yang relatif sukses antara London dan Brussel juga berkontribusi pada pertumbuhannya. Sekarang, investor dan trader mengharapkan perjanjian dagang Brexit yang saling menguntungkan. Pound juga naik karena ekspektasi atas munculnya vaksin yang efektif. Dengan demikian, para ahli yakin bahwa latar belakang positif secara umum berkontribusi pada pemulihan pound.

Kemarin, mata uang Inggris naik 0,7%, ke level 1,3382. Hal tersebut terkait dengan berita positif tentang vaksin COVID-19, dan karenanya, investor kembali membeli aset berisiko. Para ahli mengatakan bahwa pasangan GBP/USD akan mampu mencapai level signifikan secara psikologis di 1,3500 dalam waktu dekat. Strategi "beli berdasarkan ekspektasi, jual berdasarkan fakta", yang masih berlaku di pasar, dapat memberikan bantuan yang tak ternilai dalam hal ini. Hari ini, pasangan iini diperdagangkan dekat kisaran 1,3336-1,3337, sedikit meninggalkan posisi yang dimenangkan.

Dalam catatan lain, pelaku pasar terhibur oleh ekspektasi perjanjian dagang yang positif antara Inggris dan Uni Eropa. Para ahli percaya bahwa risiko Brexit yang "keras" telah menurun secara signifikan. Minggu ini, kedua pihak akan terus bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan atas masalah utama. Prioritasnya adalah hubungan perdagangan yang saling menguntungkan, yang kini kekurangan waktu untuk disetujui. Perlu diingat bahwa masa transisi, di mana Inggris memiliki akses ke pasar tunggal, berakhir dalam lima minggu.

Pound bertekad naik dengan risiko apa pun

Para analis menekankan bahwa penurunan jangka panjang dolar AS juga berkontribusi pada pertumbuhan tajam pound. Minggu lalu, dolar harus menembus resistance gelombang penjualan tertentu untuk mempertahankan posisinya saat ini. Pendorong penjualannya adalah pernyataan Mnuchin tentang kemungkinan penerapan paket stimulus baru. Menurunnya kondisi COVID-19 di AS dengan signifikan juga tidak menambah optimisme terhadap dolar, melainkan memberi pound sebuah awal, yang memanfaatkan situasi tersebut.

Oleh karena itu, para ahli percaya pound ditetapkan untuk menang dengan risiko apa pun, dan sangat mungkin untuk mencapai target yang ditentukan. Mata uang ini berusaha tidak hanya untuk mempertahankan targetnya, namun juga berusaha untuk naik. Meskipun upaya ini tidak selalu berhasil, pound tidak menyerah dan dengan percaya diri bergerak ke level baru.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading