logo

FX.co ★ Pasar saham naik, namun dolar AS tetap tertekan

Pasar saham naik, namun dolar AS tetap tertekan

Selera risiko umum memungkinkan pasangan AUD/USD untuk berkonsolidasi di atas level 0,7300. Oleh karena itu, pembeli pasangan mata uang tersebut mendekati angka ke-73 selama dua setengah minggu, namun, mereka terus gagal dan kembali ke kisaran 0,7220-0,7280. Di sisi lain, peristiwa terkini di pasar mata uang melemahkan indeks dolar AS, setelah itu dolar Australia berhasil mengubah level harga secara impulsif. Sekarang, bull pasangan AUD/USD memiliki dua traget harga - level bulat 0,7400 dan garis atas indikator Bollinger Bands, yang sesuai dengan level 0,7450. Jika dolar AS terus kehilangan posisinya, mitra Australia-nya akan dapat menguji level resistance pertama sebelum bulan ini berakhir.

Dolar AS menunjukkan dinamika yang berlawanan, di tengah pertumbuhan di pasar saham. Harga mata uang ini, yang tinggi peminat selama ketegangan politik eletoral, menurun. Sebaliknya, pasar saham merasa lebih percaya diri mengingat optimisme umum yang terkait dengan kedatangan Presiden baru AS, Joe Biden, dan timnya di Gedung Putih. Namun, pemimpin Demokrat tersebut baru akan menjadi penghuni resmi Oval Office hanya pada Januari, setelah dilantik. Meskipun demikian, garis besar penunjukan untuk posisi penting telah ditarik, dan garis besar ini dianggap positif oleh pasar.

Pasar saham naik, namun dolar AS tetap tertekan

Secara khusus, kami membahas Janet Yellen, yang kemungkinan besar akan menjabat sebagai Menteri Keuangan. Mengingat pengalamannya bekerja di Federal Reserve System (termasuk sebagai kepala Fed), para trader berasumsi bahwa interaksi antara Kementerian Keuangan dan Bank Sentral akan positif, karena saat ini ada konflik terbuka antar departemen. Perlu diingat bahwa Mnuchin menuntut The Fed untuk mengembalikan senilai $455 miliar yang tidak terpakai dari dana virus corona. Kami membahas dana yang dialokasikan ke The Fed sebagai bagian dari paket pertama untuk merangsang ekonomi AS, yang telah disetujui oleh Kongres pada Maret tahun ini. Namun, ternyata Bank Sentral hanya menggunakan sebagian kecil dari dana yang dialokasikan. Kementerian Keuangan, di bawah kepemimpinan Mnuchin, secara terbuka (dan resmi) meminta mereka mengembalikan uang tersebut. The Fed, pada gilirannya, secara terbuka (dan secara resmi) membantahnya. Dapat diasumsikan bahwa dengan kedatangan Yellen, konflik ini akan selesai. Selain itu, penetapannya meningkatkan kemungkinan penerapan insentif anggaran tambahan.

Optimisme pasar juga terkait dengan kesuksesan dunia farmasi. Jadi, Donald Trump menyatakan bahwa vaksin dan obat COVID-19 dapat mulai tiba di Amerika Serikat paling cepat pada awal Desember. Sehubungan dengan hal tersebut, Pfizer dan BioNTech telah mengajukan permohonan kepada regulator untuk penggunaan darurat vaksin yang 95% efektif.

Mempertimbangkan latar belakang fundamental tersebut, tidak mengherankan jika indeks Dow Jones melampaui 30.000 poin untuk pertama kalinya dalam sejarah sebelum perdagangan kemarin berakhir. Indeks bursa elektronik Nasdaq juga mencatat pertumbuhan sebesar 1,17% (12.020,17 poin), sedangkan indeks pasar S&P 500 naik sebanyak 1,53% (3.632,41 poin). Jelas bahwa vaksinasi massal dapat membantu memulihkan pertumbuhan ekonomi global dalam jangka panjang, yang akan memberikan dukungan tambahan pada saham. Banyak trader pasar saham mendahului peristiwa ini, memainkan suasana hati yang optimis.

Sebaliknya, dolar AS, yang digunakan pasar sebagai safe-haven hingga saat ini, tetap di bawah tekanan: indeks dolar turun ke posisi terendah beberapa bulan di tengah rendahnya permintaan dan faktor fundamental negatif untuk mata uang tersebut. Secara khusus, sebagian besar ahli berpendapat bahwa Fed akan mempertahankan sikap "dovish" selama beberapa waktu - terlepas dari proses vaksinasi atau adanya tanda-tanda pertama pemulihan ekonomi di AS. Dinamika saat ini sejauh ini menunjukkan sebaliknya. Misalnya, publikasi indikator Keyakinan Konsumen CB kemarin menunjukkan penurunan ke level 96,1 (indikator ini berada di atas nilai 100 poin selama dua bulan terakhir). Sebelumnya, data penjualan ritel dan inflasi yang mengecewakan dirilis.

Pasar saham naik, namun dolar AS tetap tertekan

Dapat disimpulkan bahwa perdagangan di sisi dolar AS saat ini cukup berisiko. Setiap tanda pertumbuhan korektif dapat dilihat sebagai alasan untuk melakukan penjualan yang lebih menguntungkan. Perlu juga dicatat bahwa lantai perdagangan AS akan ditutup besok, sehubungan dengan perayaan Hari Thanksgiving. Oleh karena itu, pergerakan harga yang tidak biasa mungkin terjadi hari ini karena banyak trader akan melakukan take profit.

Namun demikian, jika kita melihat prospek jangka menengah, posisi long masih relevan untuk pasangan AUD/USD: target pertama terletak di dekat level 0,7375 (titik tertinggi hari ini), sedangkan target utamanya sedikit lebih tinggi, yaitu, ke level 0,7400. Namun, jika kita membahas pengujian garis atas indikator Bollinger Bands di grafik harian (0,7450), pembeli AUD harus pergi ke area titik 0,7400 dan berkonsolidasi di atasnya. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mempertimbangkan level harga ini sebagai target trading.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading