logo

FX.co ★ Dolar AS harus menahan tekanan

Dolar AS harus menahan tekanan

Dolar AS harus menahan tekanan

Mata uang AS harus menggunakan semua kekuatannya untuk melawan faktor negatif eksternal terkait dengan perubahan personel dalam pemerintahan dan tindakan Fed saat ini. Mata uang tersebut tidak selalu berhasil keluar sebagai pemenang, namun keberuntungan sering berada di sisinya.

Kemungkinan penunjukan Ms. Yellen sebagai Menteri Keuangan AS minggu ini sangat menekan dolar AS. Namun, begitu topik tentang penunjukan ini selesai, tindakan Fed memperburuk situasi. Kemarin, tekanan pada dolar AS menguat setelah risalah Fed diterbitkan. Para analis mengatakan bank sentral berencana meningkatkan program pelonggaran kuantitatif (QE). Namun, regulator kemungkinan besar akan menggunakan langkah-langkah tersebut di pertemuan berikutnya pada bulan Desember.

Para ahli menyatakan bahwa keragu-raguan dalam tindakan beberapa anggota Fed terletak pada program pembelian aset, terutama kemungkinan perpanjangannya. Ekspektasi pasar yang "dovish" saat ini menyiratkan peningkatan syarat pembelian obligasi, namun regulator tidak tergesa untuk menentukan syarat atau jumlah aset yang akan dibeli. Berdasarkan penghitungan ahli strategi mata uang MUFG, Lee Hardman, risalah Fed yang diperbarui menyediakan pembelian lanjutan surat berharga senilai $120 miliar per bulan. Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa volume program QE tidak berarti pertumbuhan.

Statistik makro yang mengecewakan dari AS adalah faktor lain yang berdampak negatif terhadap dinamika USD. Awalnya, faktor tekanan termasuk pertumbuhan signifikan jumlah permohonan tunjangan pengangguran. Pekan lalu, angkanya melonjak dari 748 ribu menjadi 778 ribu, yang merupakan indikator terburuk dalam lima pekan terakhir. Secara umum, pasar kecewa dengan data pendapatan rumah tangga Amerika, yang turun 0,7% di tengah dampak negatif pandemi dan lockdown berulang.

Situasi saat ini juga berkontribusi pada penurunan lebih lanjut dolar AS, jadi hanya euro yang merasa relatif tenang dalam pasangan EUR/USD, mengharapkan berita positif dari ECB. Para ahli mengatakan bahwa jika program pelonggaran kuantitatif (QE) ditingkatkan atau terjadi penurunan suku bunga, maka euro kemungkinan akan naik.

Para analis percaya bahwa berhasilnya persetujuan rancangan anggaran Uni Eropa oleh sebagian besar negara akan terus mendukung pertumbuhan euro. Namun, penjualan dolar AS serta rally bullish pasangan EUR/USD akan terus berlanjut. Oleh karena itu, para ahli memperkirakan pasangan ini bergerak di sekitar level 1,2000, tanpa kesempatan untuk meninggalkan kisaran ini. Asumsi ini telah dikonfirmasi hari ini, sehingga pasangan klasik ini kini menurun ke kisaran 1,1923-1,1924 dari level sebelumnya.

Dolar AS harus menahan tekanan

Dolar AS melemah tidak hanya di tengah pesimis data ekonomi AS, namun juga meningkatnya kepercayaan terhadap rilis vaksin yang efektif melawan COVID-19. Namun demikian, saat ini ada banyak faktor yang mendukung dolar AS, jadi mata uang ini akan berusaha memanfaatkan keadaan yang ada. Para ahli yakin bahwa upaya mata uang ini akan berhasil dalam jangka pendek dan menengah.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading