logo

FX.co ★ EUR/USD: Euro kemungkinan akan melemah, sementara dolar AS diperkirakan akan naik

EUR/USD: Euro kemungkinan akan melemah, sementara dolar AS diperkirakan akan naik

EUR/USD: Euro kemungkinan akan melemah, sementara dolar AS diperkirakan akan naik

Minggu ini diperkirakan akan kontroversial bagi pasangan EUR/USD, yang kembali saling berhadapan. Kali ini, perselisihan para analis berada disekitar level signifikan secara psikologus dari 1.2000.

Harga euro naik terhadap mata uang AS, memperbarui rekor bulan September dan mendekati level resistance kuat dari 1.2000 pada hari terakhir November 2020. Situasi saat ini mendukung bagi bulls, karena mata uang tunggal diperdagangkan diatas level ini hanya dalam bulan pertama musim gugur. Ahli Commerzbank percaya bahwa terdapat kemungkinan tinggi bahwa pasangan EUR/USD akan mencapai level tinggi bulan September dari – 1.2014.

Euro di dukung oleh kelemahan total dari dolar dikarenakan ketegangan situasi epidemiologis di Amerika Serikat. Pasar menantikan rilis vaksin yang efektif melawan COVID-19, serta perubahan positif dari pihak administrasi Presiden baru AS Tn. Joe Biden. Terhadap latar belakang ini, investor mengandalkan reformasi ekonomi, termasuk program darurat dari bantuan keuangan dari perekonomian AS, yang turun secara tajam dikarenakan pandemi COVID-19.

Situasi saat ini menyebabkan berbagai masalah bagi dolar AS, yang secara aktif melawan penurunan jangka panjang. Selain itu, saat ini mencapai level support utama, mencoba mendorong euro kembali pada pasangan EUR/USD. Pasangan tersebut juga mencoba menunjukkan kekuatannya, namun hasil tidak mengesankan pasar. Hari ini, EUR/USD diperdagangkan di dekat kisaran dari 1,1957-1,1958, yang lebih rendah dibandingkan dengan level target dari 1,2000. Kemarin, naik 0,1%, naik ke 1,1975.

EUR/USD: Euro kemungkinan akan melemah, sementara dolar AS diperkirakan akan naik

Banyak peserta pasar yang siap untuk meningkatkan suku bunga EUR ke yang disebutkan diatas disekitar level pada resiko mereka. Skenario ini memungkinkan jika ECB tidak menurunkan suku bunga, meskipun terdapat kenaikan periodik dari mata uang tunggal. Sebelumnya, peserta pasar memperkirakan data ekonomi makro yang lemah akan mendorong regulator untuk semakin melonggarkan kebijakan moneter. Para ahli yakin bahwa hal ini akan membantu pemulihan ekonomi untuk keseluruhan zona euro. Namun, situasi telah berubah, meskipun tidak mungkin akan berdampak pada pertumbuhan lebih lanjut pada pasangan EUR/USD.

Ahli mata uang di Commerzbank percaya bahwa ECB khawatir bahwa pengurangan suku bunga akan menyebabkan dampak negatif pada perekonomian dan Euro. Namun para ahli mengatakan bahwa jika pasangan EUR/USD naik setelah keputusan regulator dan melampaui level 1.2000, maka akan sulit untuk menghentikannya.

Pada waktu yang sama, masalah dari menyetujui paket stimulus dari ECB terus menjadi sebuah ancaman. Perlu diingat bahwa otoritas negara-negara Eropa berencana untuk menyetujui Dana untuk melawan konsekuensi pandemi. Volume dana adalah € 750 miliar ($ 897,19 miliar) dan dimaksudkan untuk menyalurkan dana ke negara-negara yang paling terkena dampak COVID-19. Keputusan akhir tentang dana tersebut akan diumumkan pada pertemuan para pemimpin Uni Eropa, yang dijadwalkan pada 10-11 Desember.

Menurut para ahli, mata uang Eropa mungkin akan mengalami kelemahan, setelah posisi yang diperkuat tidak akan menjadi apapun. Meskipun demikian, mereka mengharapkan untuk berinteraksi secara harmonus dengan pesaingnya dalam pasangan - dolar AS, yang diperkirakna akan naik pada tahun 2021, terlepas dari berbagai faktor negatif.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading