logo

FX.co ★ EUR/USD: Pfizer separuh target pasokan vaksin COVID-19. Dolar AS terus merosot di tengah perlambatan ekonomi negara tersebut.

EUR/USD: Pfizer separuh target pasokan vaksin COVID-19. Dolar AS terus merosot di tengah perlambatan ekonomi negara tersebut.

Berita bahwa Amerika Serikat akan memompa produksi uang diawal tahun depan berakibat pada adanya tekanan bagi mata uang negara tersebut.

Kemarin, presiden terpilih, Joe Biden telah mendukung penerapan paket stimulus senilai $ 900 miliar yang telah dibahas baru-baru ini di rapat Kongres. Namun, dalam keterangannya, Biden mengatakan ini baru merupakan awal dari perjalanan panjang, dan 900 miliar jelaslah tidak cukup untuk menghidupkan kembali perekonomian. Dari kondisi finansial terakhir diketahui lebih dari $ 3 triliun telah digunakan untuk perekonomian.

EUR/USD: Pfizer separuh target pasokan vaksin COVID-19. Dolar AS terus merosot di tengah perlambatan ekonomi negara tersebut.

Namun, disisi lain, terlepas dari berita di atas, mata yang Eropa pun tidak tumbuh, terutama karena lemahnya data pada sektor jasa kawasan Eropa. Menurut IHS Markit, PMI Jasa UE turun menjadi 41,7 poin pada November, walaupun sebenarnya angka ini lebih baik dari angka awal, yaitu 41.3 poin. PAda bulan Oktober, indeks adalah sebesar 46.9 poin. Hal ini tidak mengejutkan dan tidak terlalu mempengaruhi euro, karena semua orang sudah tahu bahwa aktifitas bisnis telah dipengaruhi oleh karantina pembatasan wilayah baru yang dilakukan untuk menahan wabah kedua COVID-19.

Mari kita beralih ke berita mengenai COVID-19, Pfizer dilaporkan telah mengurangi separuh target pasokan vaksinnya setelah mengalami kendala pada bahan baku. Perusahaan ini menyatakan bahan yang digunakan dalam vaksin yang telah diproduksi sebelumnya tidaklah memenuhi standar, sehingga diharuskan untuk memberi yang baru, yang kondisi ini menggeser persyaratan dan volume pasokan yang telah direncanakan. Sementara itu, jumlah kasus dan kematian (akibat virus Corona) di AS telah mencapai titik tertinggi terbaru, yang sekali lagi menunjukkan kemungkinan pemberlakuan pembatasan wilayah yang lebih ketat dari pihak berwenang. Dan jika keputusan itu dibuat, nilai dolar AS akan semakin turun.

Sedangkan untuk berita laporan ekonomi, data klaim pengangguran turun di AS pada minggu lalu yang mengindikasikan keadaan pasar tenaga kerja yang lebih baik setelah kenaikan kuat dalam aplikasi seminggu sebelumnya. Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, klaim pengangguran awal untuk minggu 21-28 November turun 75,000, menjadi 712,000.

EUR/USD: Pfizer separuh target pasokan vaksin COVID-19. Dolar AS terus merosot di tengah perlambatan ekonomi negara tersebut.

Sementara itu, data ketenagakerjaan disektor non-pertanian AS akan dipublikasikan pada hari ini, dan para ahli memproyeksikan hasil yang akan lebih buruk daru nilai bulan sebelumnya. Mereka memperkirakan peningkatan 480,000 dalam jumlah karyawan, tetapi jika laporan yang keluar lebih rendah, maka tekanan pada dolar AS akan kembali, yang dapat menyebabkan kenaikan lanjutan euro menuju tertinggi baru.

Saat ini, gambaran teknis dari pasangan EUR/USD menunjukkan kenaikkan yang sangat jelas bertujuan untuk pertumbuhan berkelanjutan menuju 1.2200, breakout yang dilakukan pastinya akan memberikan kepercayaan kepada para pembeli baru, yang akan mendorong euro lebih tinggi menuju 1.2260 dan 1.2340. Tetapi, jika tekanan pada pasangan ini kembali, kutipan mungkin akan runtuh ke 1,2080 dan 1,2040.

EUR/USD: Pfizer separuh target pasokan vaksin COVID-19. Dolar AS terus merosot di tengah perlambatan ekonomi negara tersebut.

Pada laporan lain dikatakan bahwa tanda-tanda perlambatan ekonomi AS merupakan salah satu alasan yang memberikan tekanan terhadap dolar AS. Laporan yang diterbitkan oleh Institute for Supply Management (ISM) mengatakan Service PMI terus meningkat pada November, tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat. Indeks turun menjadi 55.9 poin pada November, setelah mencatat 56.6 poin pada Oktober. Meskipun demikian, nilai indkes di atas 50 menunjukkan peningkatan aktifitas.

S&P juga menerbitkan perkiraan ekonomi untuk AS kemarin, dan mengatakan bahwa ekonomi AS telah pulih 2/3 dari kerugian yang telah dideritanya selama krisis COVID-19, namun sekarang kembali ada tanda-tanda kelemahan. Oleh karena itu, PDB riil diproyeksikan menyusut sebesar 3.9% tahun ini, dan tidak akan kembali ketingkat sebelum krisis hinggatriwulan ke-3 tahun 2021. Sedangkan untuk tingkat pengangguran, tidak akan kembali ketingkat sebelum krisis hingga tahin 2023. Resiko dari resesi lain di AS diperkirakan sebesar 25% -30%.

Hal ini mengurangi kepercayaan bulls dolar, namun, pertumbuhan yang sangat aktif dalam mata uang Eropa juga tidak baik untuk Uni Eropa, menurut Bank Sentral Eropa. Pihak Bank Sentral Eropa mengatakan kenaikkan besar-besaran dalam euro akan merugikan ekonomi tidak kurang dari penguncian parsial.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading