FX.co ★ EUR/USD. Pasar bosan dengan aksi Demokrat yang dapat diprediksi

Indeks dolar AS kembali di bawah angka 90 selama sesi Asia pada hari Rabu, yang menunjukkan akhir dari rally dolar. Kemarin, minat pasar terhadap mata uang AS mulai memudar, meskipun ketegangan politik terus berlanjut di Washington.

Perlu diingat bahwa Demokrat memprakarsai pemakzulan presiden AS dengan menerbitkan resolusi yang menuduh Donald Trump kemarin. Namun, fakta ini justru diabaikan oleh para trader. Mereka juga mengabaikan pernyataan Wakil Presiden AS yang secara resmi menolak menerapkan amandemen ke-25 UUD negara tersebut hari ini. Semua ini menunjukkan bahwa fokus pasar bergeser dari peristiwa politik di AS ke faktor ekonomi makro. Tetapi dolar AS tidak merasa begitu percaya diri ke arah ini, terutama sebelum publikasi data pertumbuhan inflasi AS hari ini. Faktor kedua yang melemahkan dolar adalah penurunan imbal hasil Treasury, khususnya obligasi Treasury 10 tahun.

Di tengah tren tersebut, pasangan euro/dolar berhasil kembali ke area level 1,22, tetapi tidak mungkin untuk terus naik. Pembeli memulihkan beberapa posisi yang hilang, tetapi gagal menembus level resistance 1,2230 (garis tengah indikator BB di grafik harian), stagnan sambil menunggu dotrongan informasi. Di sisi lain, faktor politik jelas kehilangan dampaknya, meskipun peristiwa yang berlangsung di Capitol Hill bersejarah: Tampaknya, Donald Trump akan menjadi presiden pertama dalam sejarah AS yang dimakzulkan dua kali. Namun, pasar tetap tenang menghadapi ketegangan politik yang memanas di Kongres ini.

Suasana hati trader yang melemah dapat dijelaskan oleh prediktabilitas peristiwa politik lebih lanjut. Serangan Capitol tidak hanya mengejutkan komunitas global, melainkan juga pasar mata uang, yang bereaksi dengan lonjakan sentimen anti-risiko. Ini membuat pasar dan pertumbuhan mata uang AS khawatir dan gelisah. Namun, situasi saat ini sangat berbeda. Para politikus menyusun skenario politik, di mana setiap langkah berikutnya dapat diprediksi.

Sebagai contoh, Lower House of Congress menyetujui resolusi selama sesi Asia pada hari Rabu, yang mendesak Gedung Putih dan Wakil Presiden AS, Mike Pence, untuk mencopot Donald Trump dari jabatannya. Resolusi tersebut didukung oleh 223 anggota kongres, sementara 205 anggota menolak. Namun, Pence menolaknya, mengingatkan Demokrat bahwa masa jabatan presiden ke-45 tersebut berakhir hanya dalam seminggu. Dalam hal ini, kedua belah pihak bertindak sangat mudah ditebak, sehingga mereka tidak menimbulkan keresahan di pasar mata uang.

Situasi tersebut mirip dengan pemakzulan. Demokrat akan menggunakan ini hingga akhir, meski jelas akan gagal. Intinya bukan hanya anggota Kongres tidak punya waktu untuk menyelesaikan prosedur sebelum akhir masa jabatan Trump, tetapi mereka juga kekurangan setidaknya 17 suara untuk menyetujui putusan bersalah (Demokrat di Senat hanya memiliki 50 dari 67 suara yang diperlukan). Pada saat yang sama, kemungkinan besar diasumsikan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat akan secara resmi meluncurkan proses pemakzulan hari ini dengan memberikan suara untuk resolusi yang sesuai (Trump akan menjadi presiden AS pertama yang menjalani prosedur tersebut dua kali). Terlepas dari situasi yang tidak biasa ini, dolar AS sepertinya tidak akan mendapatkan keuntungan darinya. Dengan demikian, ada kemungkinan pasar akan mengabaikan pemungutan suara ini karena pasar juga mengabaikan pemungutan suara pada penerapan Amandemen ke-25.

Dengan demikian, bull dolar kehilangan pijakannya dalam bentuk ketidakstabilan politik di Amerika Serikat. Menurut saya, mata uang nasional akan bertahan hingga 20 Januari, saat pelantikan Joe Biden akan berlangsung. Dalam pidato seremonialnya, presiden ke-46 tersebut kemungkinan akan mengulangi pidatonya bahwa ekonomi AS akan menerima triliunan dolar sebagai bantuan tambahan. Dalam hal ini, imbal hasil Treasury akan kembali meningkat, menarik dolar bersamanya.

Di sisi lain, laporan ekonomi makro akan memandu dolar AS dalam jangka menengah. Awalnya, kita membahas data inflasi. Hari ini, data pertumbuhan indeks harga konsumen untuk bulan Desember akan dirilis. Namun, prakiraan lemah tidak mungkin mendukung kenaikan dolar: indeks umum akan sedikit naik, dan sebaliknya, indeks inti akan melambat secara signifikan. Jika kedua komponen keluar di area jual, pembeli EUR/USD akan memiliki alasan untuk pemulihan lebih lanjut.

Dari segi teknikal, harga di grafik harian terletak di garis tengah indikator Bollinger Bands, dan indikator tren belum membentuk sinyal yang jelas dan tidak jelas. Jika pasangan ini menembus level 1,2230, ini akan menunjukkan prioritas gerakan naik. Dalam hal ini, posisi beli akan dimungkinkan untuk dipertimbangkan dengan target pertama di 1,2300 (titik tertinggi lokal) dan target utama di 1,2330 (garis atas Bollinger Band di grafik harian).