FX.co ★ Mengubah tren untuk dolar: ini hanyalah langkah pertama

Karakter pergerakan menurun mata uang AS dalam dua sesi terakhir cukup meyakinkan dan menciptakan prasyarat untuk kelanjutan penurunan. Superioritas 'bears' dolar sangat jelas. Kenaikan terbaru tampaknya bukanlah perubahan dalam tren, tapi hanya jeda sementara dalam penurunan lanjutan mata uang AS terhadap lawan-lawan utamanya.

Indeks dolar berbalik turun di 61,8% momentum yang terlihat pada September-November. Para pemain besar menggunakan pertumbuhan terbaru dolar AS untuk tujuan mereka sendiri. Bersiaplah untuk serangan selanjutnya.

Tahap konfirmasi baru untuk penurunan lanjutan indeks dolar tampak seperti kegagalan di bawah garis rata-rata 50 hari, yang melewati level 90.50. Dengan menilai pergerakan euro, tren penurunan dalam dolar telah dimulai.

Berikut adalah langkah-langkah pertama dolar untuk melanjutkan tren penurunan. Sinyal untuk babak baru penurunan adalah breakdown level 90.00.

Posisi short dolar menyusut dan dengan itu, keyakinan bahwa dolar akan naik dalam jangka pendek semakin melemah.

"Terlalu dini untuk membahas mengenai akhir dari pertumbuhan dolar, tapi keyakinan kami bahwa ada potensi untuk dolar AS terus naik dalam jangka pendek telah menurun," ahli strategi Wells Fargo berkomentar.

Performa unggul mata uang beta tinggi (dolar Australia dan krone Norwegia), serta dinamika tertinggal yen dan euro, menunjukkan kenaikan terbaru dolar tidak lebih dari penyesuaian posisi. Sebelumnya, versi penghindaran risiko yang mendukung aset-aset protektif diambil, tapi tidak terwujud.

Para analis telah mencatat bahwa jika mata uang dengan koefisien beta tinggi terus unggul, meski mendapatkan rintangan, potensi untuk pertumbuhan dolar dapat dilupakan.

Berbeda dengan indeks dolar, pasangan EUR/USD kehilangan lebih dari separuh pertumbuhannya dalam periode dari September sampai Januari dalam koreksi. Namun, Jumat lalu, pola pengambilalihan bullish pada chart jelas terlihat. Pembeli euro tertarik oleh kolaps samar pasangan mata uang utama ini di bawah level 1.20. Penurunan yang sama juga menunjukkan bahwa level psikologis penting di 1.20 berpindah ke support dari kategori resistance.

Pertumbuhan kuotasi EUR/USD memungkinkan trader memperhitungkan surplus likuiditas dolar dalam sistem perbankan. Di kedua pusat keuangan (London dan New York), nilai tukar dolar antar bank berkurang. Di London, minimum historis untuk Libor acuan tiga bulan kembali diupdate.

Harga menyentuh level 1.22 adalah langkah pertama yang mendukung pertumbuhan euro.

Tidak semua orang mematuhi strategi penurunan lanjutan dolar dan pertumbuhan euro. Opini berbeda dinyatakan oleh Bank of America yang menurunkan perkiraannya untuk nilai tukar euro-dolar. Tren kenaikan dolar akan dimulai lebih awal dari ekspektasi, menurut keyakinan bank investasi tersebut. Pasangan EUR/USD akan turun ke 1,15 pada akhir tahun dan akan tetap di level-level ini hingga akhir 2022. Perlu dicatat bahwa sebelumnya mereka membahas mengenai pertumbuhan pasangan ini ke 1,25, yaitu, perkiraan mereka berubah tepat 10 angka.

Analis BofA juga yakin bahwa kurs EUR/USD akan turun tahun ini, yang akan terjadi karena sejumlah alasan. Khususnya, kebijakan moneter bank-bank sentral utama dunia. Fed, menurut mereka, akan mulai memperketat kebijakan dan ECB akan terus mengikuti kebijakan moneter yang ultra liberal.

Kenyataan bahwa ekonomi AS akan pulih dari dampak pandemi lebih cepat dari Eropa adalah aspek penting.