FX.co ★ Pentingnya mengadopsi mata uang digital bank-bank sentral dan menghentikan secara bertahap penggunaan kartu kredit

Massimo Buonomo, mantan pakar PBB mengenai blockchain dan kriptokurensi, mengatakan bahwa nasabah dapat mengambil manfaat yang sangat besar jika negara-negara di seluruh dunia mengadopsi mata uang digital bank sentral, karena ini tidak hanya akan mengurangi biaya dan jumlah pelanggaran keamanan, tapi juga menghapus kebutuhan akan rekening bank.

"Masa depan tidak akan membutuhkan kartu kredit untuk memproses transaksi, melainkan hanya dompet mata uang digital, ujar Massimo, yang bertindak sebagai penasihat dan konsultan bagi banyak organisasi internasional, bank-bank sentral dan korporasi.

Buonomo mengatakan bahwa satu-satunya keuntungan memiliki rekening bank adalah lingkungan suku bunga saat ini yang memungkinkan pembayaran elektronik tanpa remunerasi.

"Tapi ada banyak biaya yang dikeluarkan dengan memiliki rekening bank, khususnya bank-bank yang mengenakan biaya untuk tiap transaksi. Contohnya, biaya untuk transaksi elektronik menggunakan kartu kredit," Buonomo mengatakan. Sebagai tambahan, jumlah sekuritas dalam rekening bank lebih sedikit karena risiko hadirnya peretas yang dapat membobol sistem.

Buonomo, yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam keuangan internasional, mengatakan penggunaan mata uang digital dapat menghapus kebutuhan untuk membuka rekening bank.

Dengan adopsi mata uang digital bank sentral, nasabah tidak perlu membayar biaya untuk perusahaan-perusahaan kartu kredit seperti Visa, MarterCard dan bahkan SWIFT. "Tidak ada lagi biaya yang dikenakan untuk bank mentransfer uang atau membuka rekening bank," ujarnya.

Menurut Buonomo, bank tidak mendukung pengenalan mata uang digital karena mereka yang akan paling terdampak jika sistem satu tingkat diadopsi dalam jangka panjang.

Dalam model satu tingkat, uang digital akan ditransfer langsung dari bank sentral melalui sistem keamanan sosial ke satu orang. Sistem keamanan sosial ini akan menyimpan semua informasi terbaru mengenai tiap individu. Dengan cara ini, pembayaran digital akan memfasilitasi transfer uang yang lebih cepat ke orang-orang berdasarkan informasi terbaru mereka, Buonomo menjelaskan.

Sebagai contoh, ia mengatakan: "Karena COVID-19, transfer uang yang yang akan dilakukan di AS ke orang-orang yang membutuhkan dapat dilakukan secara langsung dengan transfer mata uang digital melalui sistem keamanan."

Buonomo menyatakan bahwa perusahaan seperti Visa dan MarterCard akan tersingkirkan karena pemberlakuan mata uang digital. Ke depan, mungkin akan tercipta model dua tingkat uang digital yang ditransfer oleh pihak perantara, seperti bank, ke satu orang. Model ini akan diadopsi di China, serta ditawarkan di AS dan negara-negara lainnya.