logo

FX.co ★ Penjualan tajam aset berisiko dan permintaan stabil untuk USD. Sekilas mengenai USD, CAD, dan JPY

Penjualan tajam aset berisiko dan permintaan stabil untuk USD. Sekilas mengenai USD, CAD, dan JPY

Pembatasan di wilayah Eropa terkait pandemi virus Corona menimbulkan reaksi negatif di pasar. Indeks saham Eropa jatuh lebih jauh ke zona merah. Selain itu, imbal hasil global juga turun tajam secara khusus, Treasury AS (UST) kembali turun menjadi 1.6%. Mungkin juga kontrak berjangka Brent turun hampir sebesar $ 60 per barel.

Dalam situasi ini, permintaan untuk aset berisiko tidak mungkin berlanjut dalam waktu dekat. Sehingga, permintaan utama dolar AS akan tetap ada.

USD/CAD

Dolar Kanada menjadi salah satu dari sedikit mata uang yang hampir tidak jatuh terhadap nilai dolar AS di pasar berjangka. Berdasarkan laporan CFTC, posisi net long turun 44 juta menjadi 824 juta, yang artinya keuntungan masih terlihat. Hasil pada Treasury Kadana berubah hampir bersamaan dengan hasil pada T-bills AS, yang berarti bahwa dolar Kanada tidak mengalami tekanan. Akibatnya, harga yang diperkirakan masih di bawah rata-rata jangka panjang, dan dolar Kanada menjadi satu-satunya mata uang komoditas yang masih berpotensi untuk menguat terhadap dolar AS.

Penjualan tajam aset berisiko dan permintaan stabil untuk USD. Sekilas mengenai USD, CAD, dan JPY

Posisi kuat ekonomi Kanada menjadi alasan dari optimisme tersebut. Bank of Canada mempresentasikan rekomendasi terbaru, yang mengusulkan pengurangan bertahap dari langkah-langkah stimulus.

Perlu diingat bahwa Bank of Canada telah memperkirakan pertumbuhan PDB pada Q4 2020 sebesar 4.8%, yang pada kenyataannya menjadi sebesar 9.6%. Sedangkan untuk triwulan I 2021, Bank of Canada memperkirakan penurunan sebesar 2.5%, namun pertumbuhannya tercatat menjadi 4-5%. Akibatnya, kesenjangan output menutup lebih cepat dari yang diharapkan Bank of Canada, dan pemulihan PDB yang hilang karena pandemi dapat terjadi pada musim panas, yang berarti bahwa langkah-langkah stimulus menjadi berlebihan.

Selain itu, Bank of Canada diharapkan mengurangi pembelian pada bulan April dari $ 4 miliar menjadi $ 3 miliar, dan menghentikan sepenuhnya pada akhir tahun. Juga direncanakan untuk menghentikan pembelian obligasi daerah hingga tanggal 7 Mei, program pembelian obligasi korporasi akan berakhir hingga 26 Mei, dan operasi untuk menyediakan likuiditas tambahan di bawah program repo akan berakhir hingga 10 Mei. Semua tindakan ini dapat dibenarkan secara ekonomi, tetapi entah bagaimana mereka akan mengurangi jumlah likuiditas yang telah disediakan, yang akan menjadi faktor bullish yang jelas untuk CAD.

Dari sudut pandang analisis teknis, pasangan USD/CAD akan terus memiliki tren bearish, namun ada kemungkinan besar terjadi koreksi teknis karena meningkatnya ketidakpastian. Pertumbuhan lemah ke zona resistance 1.2870/2900 sangat mungkin terjadi, tetapi jika permintaan risiko kembali ke pasar, maka dolar Kanada akan melanjutkan tekanan dan pasangan akan menguji angka rendah pada 1.2356.

USD/JPY

Posisi bullish yen Jepang sepenuhnya dibatalkan selama minggu lalu. Posisi short bersih 4.5 miliar telah terbentuk, dan penjualan telah mencapai 5.265 miliar. Perkiraan harga naik secara vertikal, yang menunjukkan mood bullish yang sangat kuat.

Penjualan tajam aset berisiko dan permintaan stabil untuk USD. Sekilas mengenai USD, CAD, dan JPY

Ekspektasi inflasi dari Fed dan Bank of Japan sangatlah berlawanan. Setelah diadakannya pertemuan 16-17 Maret, FOMC merilis perkiraan terbaru dari ekonomi dan suku bunga, dengan keseimbangan risiko terhadap prospek inflasi bergeser ke atas. Pada saat yang sama, Bank of Japan mengatakan bahwa pada bulan Januari angka risiko menurun. Berdasarkan logika ini, kita harus mengasumsikan bahwa imbal hasil riil UST lebih rendah dari nominal, dan sekuritas Jepang lebih tinggi. Alhasil, Mizuho Bank menyatakan bahwa para investor di pasar obligasi lebih percaya diri untuk membeli obligasi di Jepang dibanding di AS, yang hal ini menjadi faktor bearish bagi Yen.

Situasi inflasi di Jepang tetap stabil selama bertahun-tahun. Pada 17 Maret lalu, Badan Urusan Konsumen menerbitkan tinjauan pemantauan harga, yang menunjukkan bahwa tren penurunan mungkin atau tidak mungkin akan segera berakhir.

Penjualan tajam aset berisiko dan permintaan stabil untuk USD. Sekilas mengenai USD, CAD, dan JPYPerlu kita ingat kembali bahwa inflasi turun sebesar 0.4% y/y pada bulan Februari, yang angka ini lebih buruk dari perkiraan yang hanya sebesar 0.2%. Bagaimanapun, para konsumen tidak khawatir mengenai inflasi dan berniat untuk meningkatkan pembelian mereka. Setelah pertemuan yang diadakan pada tanggal 18-19 Maret, Bank of Japan menerbitkan dokumen yang cukup lengkap yang menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan kebijakan pelonggarannya.

Secara teknis, pembelian yen Jepang tidak mungkin terjadi dalam situasi saat ini. Sedikit koreksi dari ketinggian 109.37 sejak 15 Maret setelah pertumbuhan yang kuat tidak melebihi 10%, dan dinamika di pasar berjangka tidak meninggalkan peluang apapun bagi bearish. Kami mengharapkan pasangan mata uang USD/JPY untuk dapat melanjutkan pertumbuhannya, terobosan batas atas saluran ke bawah 6-year dan pertumbuhan ke zona resistance kuat 112.10/20, dimana breakdown akan menyebabkan penghentian tren bearish jangka panjang.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading