logo

FX.co ★ EUR/USD: Pergerakan gradual Euro lebih efektif dari lonjakan-lonjakan dolar AS

EUR/USD: Pergerakan gradual Euro lebih efektif dari lonjakan-lonjakan dolar AS

EUR/USD: Pergerakan gradual Euro lebih efektif dari lonjakan-lonjakan dolar AS

Mata uang AS, yang kembali turun setelah beberapa statistik makro, menemui kesulitan untuk mempertahankan keseimbangan dalam pasangan EUR/USD. Di sisi lain, euro kesulitan mengejar dolar AS, sehingga mata uang itu memilih untuk bergerak secara perlahan tapi pasti untuk mencapai targetnya.

Saat ini, pasar tengah mengevaluasi data inflasi AS yang dirilis kemarin. Menurut laporan itu, harga konsumen di negara itu pada Desember 2021 naik 0,5%, melaju 7% pada skala year-on-year. Indeks utama itu naik 0,6% selama bulan itu, naik ke 5,5% year-on-year. Sedangkan untuk harga diluar pengangkut energi dan pangan, lebih dari 1,7% ditambahkan dalam tiga bulan.

Berdasarkan data yang diperoleh, para ekonom menyimpulkan bahwa inflasi tinggi merasuk ke dalam inti ekonomi. Dalam situasi ini, the Fed tidak memiliki pilihan selain untuk menaikkan suku bunga pada Maret 2022. Regulator tersebut mengkhawatirkan bukan hanya membumbungnya inflasi tapi juga pasar buruh AS yang "overheated". Petinggi the Fed menganggap inflasi yang tinggi sebagai ancaman besar pada pemulihan ekonomi penuh, sehingga mereka bersiap untuk menaikkan suku bunga karena bantuan keuangan darurat tidak lagi dibutuhkan.

Sebagai respon terhadap data makro yang diterbitkan, dolar AS turun tajam. Perlu dicatat bahwa pasangan EUR/USD kembali melewati kisaran 1,1200-1,1350 sebelum perilisan laporan. Hingga hari ini, pergerakan kenaikan pasangan EUR/USD berlanjut. Harga naik 0,5% segera setelah perilisan data inflasi, meninggalkan level 1,1400 di belakang. Pada Kamis pagi, EUR/USD diperdagangkan di 1,1444, mencoba untuk menembus batas-batas baru.

EUR/USD: Pergerakan gradual Euro lebih efektif dari lonjakan-lonjakan dolar AS

Mata uang AS terus berkonsolidasi dalam kisaran yang lebar di 1,1250-1,1350 untuk waktu yang cukup lama, sehingga exit dari kisaran harga ini akan memberikannya dorongan baru. Terobosan ini dapat menentukan tren dari pasangan EUR/USD untuk beberapa bulan mendatang. Menurut para analis, pergerakan lateral pasangan ini telah berakhir. Pasangan EUR/USD memasuki spiral kenaikan dan berniat untuk berkonsolidasi didalamnya. Harga tetap dalam kisaran yang sama selama dua bulan ternyata tidak menguntungkan untuk euro dan relatif positif untuk dolar AS. Perubahan-perubahan mendatang terkait dengan kenaikan suku bunga Fed yang akan datang, yang direncanakan sebanyak 4 kali tahun ini. Sedangkan untuk ECB, bank masih ragu untuk mengambil keputusan final pada isu ini. Menurut estimasi awal, pertumbuhan ekonomi UE pada kuartal pertama 2022 tidak akan signifikan di tengah gelombang baru COVID-19 dan krisis gas di Eropa.

Namun, penundaan ECB bisa jadi adalah strategi bank. Jika bank-bank sentral dunia mengakui bahwa langkah stimulus dalam ekonomi telah berakhir dan segalanya akan kembali ke level pra-pandemi, maka ECB akan mengungguli the Fed. Saat ini, permasalahan kunci regulator Eropa itu adalah inflasi yang sangat tinggi, yang membutuhkan sumber daya besar untuk mengatasinya.

Namun, banyak ahli strategi mata uang percaya bahwa tindakan dari ECB itu tidak sesederhana itu. Menurut Marco Valli, ekonom di UniCredit, poin kunci strategi ECB saat ini terbentuk bahkan sebelum pandemi.

"Dari sudut pandang perbedaan konstruksi kebijakan moneter antara the Fed dan ECB, posisi ECb tampak tidak terlalu dovish dibandingkan dengan diyakini secara umum," M. Valli menekankan.

Analis UniCredit mengkalkulasikan bahwa akhir stimulus darurat ECB pada bulan Maret, penutupan lini kredit baru pada Juni, dan penurunan pembelian aset jangka panjang pada kuartal keempat tahun ini, akan memungkinkan regulator Eropa itu untuk kembali ke level-level pra-pandemi pada Oktober 2022. Valli percaya bahwa penerapan skenario tersebut akan membantu ECB berada di depan the Fed dalam setahun.

Kehati-hatian regulator Eropa itu membentuk ide-ide palsu. Dengan serangkaian situasi yang menguntungkan, ECB akan menyusul lawan dari Amerikanya. Namun, para pakar menekankan bahwa tidak diketahui seberapa positif ini akan mempengaruhi ekonomi Eropa.

Menurut estimasi awal, euro diharapkan naik dalam beberapa hari mendatang dan kemungkinan akan mencapai level 1,2000 pada akhir kuartal pertama 2022. Pergerakan gradual euro mungkin lebih efektif dari fluktuasi dolar AS (naik dan turun). Para analis menyimpulkan bahwa strategi lambat tapi pasti akan mendorong euro mencapai puncak-puncak baru.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading