FX.co ★ Ulasan USD, CAD, dan JPY: Kenaikan imbal hasil Treasury AS menciptakan permintaan yang stabil untuk USD

Pasar terus didominasi oleh pertumbuhan cepat dalam imbal hasil AS, dengan UST bertenor 10-tahun mendekati hampir 3%, yang berkontribusi pada naiknya permintaan Dolar yang stabil. Asumsi mulai disuarakan bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga bukan sebesar 50, tetapi sebesar 75 poin pada pertemuan bulan Juni, dan suku bunga berjangka menunjukkan kemungkinan pergerakan 39% pada Rabu pagi.

Dinamika menguntungkan Dolar AS.

USDCAD

Bank of Canada, seperti yang diperkirakan, menaikkan suku bunga sebesar 0,5% untuk pertama kalinya dalam 22 tahun, juga mengumumkan dimulainya pengetatan kuantitatif (QT) pada 25 April, yang pada akhirnya akan mengarah pada pengurangan neraca. Pernyataan yang menyertainya adalah hawkish, diperkirakan pada pertemuan tanggal 1 Juni, suku bunga akan dinaikkan 0,5% lagi, dan pada akhir tahun, akan mencapai setidaknya 2%.

Perkiraan PDB tetap positif meskipun ada risiko global. Dewan Komisaris memperkirakan PDB riil sebesar 4,2% tahun ini dan 3,2% di tahun berikutnya. Adapun inflasi, perkiraan telah direvisi naik, dan data untuk bulan Maret diperkirakan mencapai 6,1% YoY, lebih rendah daripada di AS, tetapi trennya jelas.

Naiknya suku bunga akan membuat pinjaman dan pembayaran utang yang terakumulasi menjadi lebih mahal, tetapi ini adalah masalah yang akan dihadapi semua negara ekonomi utama kecuali Jepang, dengan upaya untuk mempertahankan imbal hasil di bawah target terus berlanjut.

Posisi net long dalam CAD, sebagai berikut dari laporan CFTC, naik selama minggu pelaporan sebesar 407 juta, menjadi 962 juta. Kelebihan tidak diungkapkan. Selain itu, dinamika pertumbuhan imbal hasil UST melampaui pertumbuhan imbal hasil di Kanada, yang meningkatkan keuntungan di masa depan.

Dolar Kanada telah diperdagangkan dalam kisaran selama beberapa bulan sekarang, exit belum terbentuk. Mengingat pengetatan posisi Bank of Canada dan kemungkinan berkembangnya kelanjutan rally harga, pergerakan ke minimum lokal 1,24 lebih mungkin terjadi.

USD/JPY

Yen Jepang dengan cepat terdepresiasi karena Bank of Japan adalah satu-satunya bank di ekonomi utama yang tidak berfokus memerangi inflasi global, tetapi membatasi profitabilitas. Berkali-kali, BoJ membeli obligasi dengan harga tetap segera setelah imbal hasil bertenor 10-tahun mendekati target 2,5%, yang mengarah pada likuiditas tambahan di pasar. Fed mengumumkan penurunan likuiditas yang tersedia dan peningkatan biaya jasa keuangan, sementara Bank of Japan mengumumkan pelestarian kebijakan keuangan.

Akibatnya, Yen mencapai level terendah dalam 20 tahun. Kebijakan moneter BoJ pasti akan berubah, karena jika dipertahankan, maka pada musim panas akan memungkinkan untuk melihat rate 140 ke atas, tetapi ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Perdana Menteri Fumio Kishida menyatakan pada rapat pleno Majelis Tinggi tanggal 15 April bahwa "Bank of Japan (BOJ) melakukan kebijakan moneter untuk mencapai target inflasi 2%, bukan untuk memanipulasi nilai tukar mata uang."

Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa "kita perlu memperhitungkan efek negatif" dari melemahnya Yen, tetapi menekankan bahwa dia tidak berubah pikiran bahwa melemahnya Yen merupakan faktor positif bagi perekonomian secara keseluruhan.

Jadi, kita harus lanjut atas fakta bahwa tidak ada faktor obyektif untuk menguatnya Yen.

Posisi net short pada Yen naik 648 juta pada minggu pelaporan, margin bearish -11,149 miliar. Spekulan terus bertaruh pada melemahnya Yen.

Momentum bullish belum habis, dengan tertinggi Januari 2002 di 135,19 sekarang menjadi target utama. Tiga bulan yang lalu, asumsi itu hanyalah fantasi.