FX.co ★ Krisis energi membebani pasar saham

Saham Eropa telah stabil setelah tiga hari bearish. Investor telah menghadapi konsekuensi dari pemotongan pasokan gas dari Rusia, meningkatnya kekhawatiran Covid-19 di Tiongkok, dan pengetatan moneter yang agresif oleh Federal Reserve AS.

Kontrak S&P 500 dan Nasdaq 100 mengalami retrace up tipis hari ini, menunjukkan trading yang lebih tenang. Di tengah anjloknya saham teknologi, indikator utama AS mencapai level terendah 6 minggu.

Dolar diperdagangkan pada level tertinggi 2 tahun. Imbal hasil obligasi 10-tahun tetap di sekitar 2,78% minggu ini.

Credit Suisse Group AG melaporkan kerugian, sementara Deutsche Bank AG mengalami pertumbuhan sedang.

Indeks Stoxx50 Eropa juga retrace up hari ini setelah jatuh kemarin:

Euro menyentuh level terendah sejak 2017 terhadap Dolar di tengah kekhawatiran bahwa Moskow akan mengurangi pasokan gas ke Eropa, sehingga merugikan ekonomi kawasan.

Rusia menghentikan ekspor gas ke Polandia dan Bulgaria karena penolakan negara-negara tersebut untuk membayar pasokan dalam Rubel. Gas Eropa melonjak 24%. Minyak melebihi $102 per barel.

Krisis energi bersama dengan hasil pendapatan yang mengecewakan dari Alphabet Inc. dan Texas Instruments Inc. telah membebani pasar, yang sudah berada di bawah tekanan dari pengetatan kebijakan Fed dan lockdown yang sedang berlangsung di Tiongkok.

Di tengah kenaikan harga energi dan penghentian pasokan minyak dari Rusia, Indeks MOEX Rusia telah meningkat selama dua hari:

Peristiwa penting pekan ini:

• Pada hari Rabu, EIA akan melaporkan persediaan.
• Pasa hari Kamis, Bank of Japan akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Selain itu, Amerika Serikat akan melaporkan PDB Q1 dan klaim pengangguran mingguan, dan ECB akan menyajikan Buletin Ekonomi.