logo

FX.co ★ Pasar Saham AS mengalami kenaikan berturut-turut

Pasar Saham AS mengalami kenaikan berturut-turut

Pasar Saham AS mengalami kenaikan berturut-turut

Indeks saham AS terkemuka – DOW Jones, NASDAQ, dan S&P 500 – ditutup lebih tinggi pada hari Jumat. Mengingat peristiwa terkini, yaitu kenaikan suku bunga 0,75% yang kedua, pertumbuhan itu tidak masuk akal. Secara keseluruhan, tidak ada yang aneh terjadi sejauh ini. Bahkan pasar saham AS tidak selalu bisa bergerak ke satu arah yang sama. Koreksi yang sedang berlangsung tidak begitu kuat untuk berubah menjadi tren naik yang baru. Tentu saja, tren baru dapat muncul kapan saja karena para pemain menggerakkan pasar, bukan latar belakang fundamentalnya. Akibatnya, investor dapat membeli aset apa pun terlepas dari latar belakang fundamentalnya. Namun, karena kami mencari skenario yang paling mungkin, pengaruh fundamental pada sentimen pasar tidak dapat disangkal. Sejauh ini, kami mencari kembalinya koreksi ke bawah global setelah berakhirnya koreksi ke atas.

Pekan lalu, Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga dan menegaskan bisa membuat setidaknya satu langkah lebih agresif jika inflasi terus melonjak meskipun banyak upaya regulator untuk mengekangnya. Selain itu, Powell menyatakan bahwa laju kenaikan suku bunga dapat dipercepat jika diperlukan. Jadi, hasil dari dua laporan inflasi berikutnya akan menentukan sikap moneter Federal Reserve. Jika harga konsumen terus tumbuh, mungkin ada satu lagi kenaikan suku bunga 0,75%. Selain itu, Powell menyatakan tidak ada resesi di AS saat ini. Dia hanya menunjukkan penurunan belanja konsumen dan berbicara terutama tentang pasar tenaga kerja yang lebih kuat dan tingkat pengangguran yang rendah. Sudut pandang regulator cukup jelas. Pertama, mengevaluasi pertumbuhan ekonomi dengan indikator tahunan, dan mereka menunjukkan ekspansi, bukan kontraksi. Kedua, resesi masih bisa dihindari. Jadi, ketua tidak ingin menimbulkan kepanikan di pasar sebelumnya. Namun, kita tidak dapat menyangkal fakta bahwa PDB telah turun selama dua bulan berturut-turut. Jika suku bunga terus tumbuh, maka perekonomian Amerika kemungkinan akan melemah pada kuartal ketiga juga. Secara umum, PDB lebih responsif terhadap pengetatan moneter daripada inflasi. Jelas, jika ekonomi Amerika mulai berkontraksi, akan berdampak buruk pada pendapatan perusahaan, dan permintaan saham mereka akan menurun. Secara keseluruhan, masih belum jelas bagaimana pasar saham AS dapat melanjutkan tren naik. Selain itu, program QT akan ditingkatkan menjadi $95 miliar per bulan di bulan September.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading