FX.co ★ Apa yang terjadi pada pertemuan Fed dan apa yang diharapkan dari Bitcoin selanjutnya?

Dalam beberapa hari terakhir sebelum pertemuan Fed, Bitcoin rugi sekitar 7% dari kapitalisasinya. Kuotasi mata uang kripto mencapai level berbahaya di $19k, namun bears tidak memiliki cukup kekuatan untuk menembusnya. Hasil pertemuan Fed membantu penjual meningkatkan tekanan dan membawa harga BTC menjadi $18,8k.

Hasil pertemuan Fed

Para anggota Fed memilih dengan tegas untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin. Pada tanggal 22 September, suku bunga acuan berada di level 3,25%. Pada saat yang sama, Fed secara aktif menarik likuiditas dari pasar, namun tidak mungkin untuk mengekang inflasi.

Dan di sini ada baiknya membayar upeti kepada analus BBG, yang menyatakan bahwa pasar meletakkan kemungkinan tinggi dari suku bunga pada level 4,5% pada akhir tahun 2022. Ketua Fed, Jerome Powell, mengonfirmasi niat ini. Agensi berencana untuk membawa angka menjadi 4,5% pada akhir tahun 2022.

Ini berarti bahwa Fed telah meremehkan skala inflasi dan mempertahankan kebijakan moneter yang agresif. Itulah sebabnya pernyataan dibuat tentang perlunya mempertahankan kebijakan saat ini pada tahun 2023. Berdasarkan hasil pertemuan, suku bunga acuan tidak direncanakan hingga akhir tahun 2023.

Prakiraan jangka panjang

Dengan mempertimbangkan bahwa pergerakan bullish Bitcoin sepenuhnya tergantung pada kebijakan Fed dan pergerakan indeks DXY, ini adalah berita yang sangat negatif untuk pasar mata uang kripto. Fed telah mendaftar untuk ketidakefektifan perlawanannya terhadap inflasi, dan Anda dapat melupakan janji-janji untuk mulai melonggarkan kebijakan moneter pada paruh kedua tahun 2022.

Fed Watch percaya bahwa pasar berjangka memiliki peluang sebesar 89% untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada bulan November. Mengingat tesis Fed, ini seharusnya menjadi kenaikan terakhir pada tahun 2022 dengan kenaikan 0,75%. Situasinya tetap negatif, dan krisis likuiditas akan terus memburuk sepanjang waktu. Mengingat hal ini, dengan tingkat kemungkinan yang tinggi, peningkatan yang signifikan dalam BTC/USD pada tahun 2022 seharusnya tidak diharapkan.

Hibungan Bitcoin dan indeks saham

Menganalisis pergerakan harga Bitcoin dan secara aktif memperdagangkan instrumen ini, perlu untuk memberikan perhatian pada indeks saham. Pelestarian keadaan pasar saat ini, setidaknya hingga akhir tahun 2022, menunjukkan korelasi mata uang kripto yang berkelanjutan dengan indeks saham.

S&P 500 membentuk candle bearish besar pada akhir hari trading kemarin dan memulai trading di dalam zona support. Mempertimbangkan bahwa harga Bitcoin tetap hampir tidak berubah pada akhir hari trading, kita harus mengharapkan pergerakan serupa pada mata uang kripto setelah pembukaan pasar Amerika.

Bitcoin: Analisis teknikal

Pada saat penulisan, Bitcoin telah menembus melalui zona support $19l dan diperdagangkan di dekat $18,8k. Perlu dicatat bahwa penurunan harga dipicu oleh upaya bulls untuk mencapai level $20k. Akan tetapi, kurangnya volume yang cukup memicu pembalikan harga dan penembusan zona support $19k.

Pada grafik harian, metrik teknikal menunjukkan aktivitas pembelian di area $18,8k-$19,1k. Indeks RSI dan stochastic oscillator melanjutkan pergerakan ke atas mereka secara paralel, namun, pada grafik, kita masih tidak melihat momentum bullish berhasil. Mengingat latar belakang fundamental, terdapat peluang yang tinggi bahwa kita tidak akan melihatnya.

Terlepas dari resistance yang sengit dari bulls, para penjual berhasil mendorong harga terus lebih rendah. Secara bertahap, kisaran pergerakan harga menurun ke arah dasar lokal, yang mengisyaratkan pengujian ulang yang akan segera terjadi. Selama seminggu terakhir, harga bitcoin telah menguji level support akhir $18,1k dua kali. Bulls menolak serangan pada $18,1k, namun ada banyak alasan untuk percaya bahwa setelah pertemuan Fed, batas akan ditembus, dan harga akan memperbarui pasar di bagian bawah.