logo

FX.co ★ DXY. Fed akan naikkan suku bunga ke 9%

DXY. Fed akan naikkan suku bunga ke 9%

DXY. Fed akan naikkan suku bunga ke 9%

Koreksi dolar karena tumbuhnya selera risiko kemungkinan tidak akan bertahan lama, hari ini sudah muncul sentimen keputusasaan di kalangan investor dan indeks mata uang AS telah berbalik naik dari level rendah mingguan.

Indeks naik di atas 112,00 pada hari Rabu di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus menerapkan rencana agresifnya untuk memperketat kebijakan demi mengurangi inflasi. Dalam komentar terbaru dari regulator itu, Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neil Kashkari, mengatakan bahwa Fed mungkin akan perlu menaikkan suku bunga di atas 4,75% jika inflasi inti terus melaju.

DXY. Fed akan naikkan suku bunga ke 9%

Dolar juga terus bertahan sebagai mata uang safe haven di tengah memburuknya prospek pertumbuhan global. Pada awal pekan ini, ia berada di bawah tekanan, termasuk karena latar belakang laporan laba yang kuat dan perputaran tajam dalam kebijakan fiskal Inggris. Mata uang AS tetap stabil terhadap euro dan pound, sementara level tinggi baru telah diperbarui melawan yen. Mata uang Jepang akan turun ke level rendah 32 tahun, meskipun ada kemungkinan intervensi dari Jepang.

Namun, regulator Jepang hari ini sekali lagi menegaskan bahwa tidak perlu menunggu dukungan moneter. Menurut Haruhiko Kuroda, kebijakan moneter tidak tertuju langsung pada Forex.

"Disarankan untuk tetap pada pelonggaran kebijakan demi menopang pemulihan ekonomi, karena ketidakpastian seputar ekonomi Jepang sangat tinggi," petinggi lembaga keuangan itu mengatakan.

Pada waktu yang sama, ia menegaskan bahwa intervensi terhadap "pelemahan yen yang berlebihan sangat sesuai."

Sementara untuk mata uang dunia lainnya, dolar melemah terhadap mata uang Selandia Baru dan Australia. Diharapkan bank-bank sentral negara mereka akan menjaga laju pengetatan kebijakan Fed.

Sikap Fed

Perkiraan mengenai ambang batas kenaikan suku bunga Bank Sentral AS bervariasi. Kenaikan, menurut estimasi yang tersedia, dapat mencapai hingga 5%, tapi ini bukan batasnya. Menilai dari informasi baru yang muncul di internet, kenaikan dalam suku bunga dapat mencapai hingga 9%, itu semua bergantung pada bagaimana kartu inflasi akan jatuh.

Ada yang melihat puncak inflasi. Mungkin ada alasan untuk mempercayainya, mungkin ini hanya cerminan keinginan yang besar. Bagaimanapun, kita akan mengetahuinya segera.

Wall Street dan indeks dolar sekarang diperdagangkan sejalan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga 1,5%. Jika tekanan inflasi tidak berhenti dan pertumbuhan harga terus naik, Fed akan harus menaikkan levelnya.

Saat ini, sejumlah indikator, termasuk Bloomberg Commodity Spot, menunjukkan jalur menuju puncak inflasi. Jika demikian, maka dolar tidak memiliki alasan untuk menaklukkan ketinggi baru. Mengingat bahwa pasar berharap akan terjadi pullback pada indeks mata uang AS dari batas terkini bersamaan, sementara investor akan memutuskan untuk bertaruh pada pendekatan yang lebih dovish dari Fed.

Kenaikan suku bunga ke 9%

Laporan bulanan yang baru dari Bank of America mencerminkan pesimisme total investor terkait prospek bursa saham dan pertumbuhan ekonomi global. Jumlah responden yang mencapai rekor (83%) mengharapkan pertumbuhan ekonomi melemah dan laba korporat turun dalam 12 bulan mendatang.

Bagian terbesar profesional pasar akan melanjutkan penurunan dalam saham. Akan memungkinkan untuk membahas mengenai mencapai dasarnya hanya dalam rangka kerja 2023. Semua short rally telah dan akan diadakan di Wall Street secara eksklusif dalam pasar bears.

Reversal pasar mata uang dan saham akan terjadi hanya ketika Federal Reserve menolak untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut atau setidaknya memperlambat kenaikan mereka.

Kenaikan dalam suku bunga ke 9% diumumkan oleh investor terkemuka Mark Mobius. Ini adalah level tertinggi dalam tiga dekade. Regulator Amerika itu perlu mengambil langkah tersebut, karena bank perlu menghenatikan rekor kenaikan dalam harga konsumen selama 40 tahun ini, Mobius mempercayai.

Lebih baik menaikkan suku bunga lebih tinggi dari inflasi saat ini. Karena inflasi berada di 8%, maka suku buga harus sebesar 9%, miliarder itu menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg. Ia juga menegaskan bahwa ia tidak berharap inflasi turun dalam beberapa bulan mendatang.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading