FX.co ★ Resesi tampak lebih dekat daripada yang terlihat, inflasi lebih tinggi dari prediksi. Ikhtisar USD, NZD, AUD

Indeks PMI yang diterbitkan pada hari Senin secara keseluruhan lebih lemah dari prediksi. Indeks komposit zona euro turun ke 47,1 dari yang diharapkan yaitu 48,1 dan 47,6 akibat pertumbuhan produksi mengalami penurunan tajam ke 46,6 dari 48,4, komponen perkiraan survei menunjukkan kontraksi lebih lanjut, angka-angka dari Jerman terlihat sangat suram. Indeks kegiatan usaha di Amerika Serikat juga secara tak terduga turun menjadi 47,3 dari 49,2, dengan penurunan tajam indeks kegiatan usaha di sektor jasa dari 49,3 menjadi 46,6. Di pasar AS, secara tradisional ada lebih banyak fokus pada indeks ISM, namun indeks dari S&P Global memberikan gambaran yang jelas – resesi mungkin lebih dekat daripada yang terlihat.

Terlepas dari kenyataan bahwa tingkat pertumbuhan PDB China di Q3 (data diterbitkan pada hari Senin) ternyata lebih baik dari perkiraan, rilis data tersebut tidak memiliki dampak positif pada mata uang yang bergantung pada Tiongkok, seperti NZD dan AUD. Alasannya adalah meluasnya pembatasan Covid di Tiongkok, sehingga menekan permintaan pada neraca perdagangan luar negeri Australia dan Selandia Baru.

Pasar kemungkinan akan kembali memenangkan pertumbuhan selera risiko, sinyal terbaru yang diterima dari Federal Reserve adalah kesediaan untuk sedikit mengurangi laju kenaikan suku bunga. Sinyal ini pertama kali dikeluarkan sebagai insider dari WSJ, kemudian mendapat konfirmasi dari anggota The Fed, Mary Daly, setelah itu terjadi keheningan selama seminggu, yang berarti tidak akan ada klarifikasi baru. Oleh karena itu, tidak perlu lagi mengharapkan dolar tumbuh dalam kondisi saat ini, kami mengasumsikan perdagangan dalam kisaran sideways, risiko bergeser mendukung beberapa pelemahan dolar.

NZDUSD

Laporan inflasi untuk kuartal ketiga ternyata suram. Setelah mencapai tertinggi multi-tahun sebesar 7,2% di Triwulan ke-2, inflasi diperkirakan akan turun menjadi 6,5%, namun penurunannya hampir tidak terlihat (+7,2%), tetapi komponen inflasi inti naik tanpa kecuali.

Inflasi jasa juga masih meningkat, yang kemungkinan tidak akan berubah dalam waktu dekat, mengingat tingkat pengangguran dan pertumbuhan upah yang sangat rendah.

Peningkatan inflasi inti yang kuat memaksa kami untuk merevisi perkiraan tingkat suku bunga. ANZ Bank percaya bahwa sudah pada Februari 2023, tingkat Reserve Bank of New Zealand akan naik menjadi 5%, yaitu, RBNZ akan berada di depan Fed dalam tingkat pertumbuhan suku bunga, yang akan memberi kiwi kesempatan untuk mulai tumbuh terhadap dolar. Perkiraan untuk pertemuan RBNZ berikutnya pada bulan November berubah mendukung peningkatan 75p, kejelasan mungkin datang pada 2 November, ketika laporan triwulanan tentang pasar tenaga kerja akan diterbitkan. Seandainya data yang keluar ternyata lebih kuat dari perkiraan, dan semuanya berjalan seperti itu, maka kemungkinan pengetatan yang lebih cepat oleh RBNZ akan meningkat, yang dapat menyebabkan peningkatan minat terhadap dolar Selandia Baru.

Tapi masih terlalu dini untuk membicarakannya. Posisi short bersih di NZD, sebagai berikut dari laporan CFTC, turun 15 juta selama minggu pelaporan, menjadi -1,05 miliar, posisinya bearish, tidak ada tanda-tanda perubahan mood para pemain. Perkiraan harga berada di bawah rata-rata jangka panjang, mengarah ke bawah, kiwi terus berada di bawah tekanan.

Probabilitas keluarnya NZDUSD di atas zona resistensi 0,5760/85 dianggap rendah, posisi jual dari level saat ini dan penghentian di atas 0,5810 relevan, targetnya adalah terendah Covid 0,5464 dari Maret 2020, di mana upaya untuk menerobos di bawah mungkin. Skenario ini akan dibatalkan jika laporan pasar tenaga kerja ternyata lebih baik dari yang diharapkan dan perkiraan untuk tingkat RBNZ direvisi naik.

AUDUSD

Peristiwa penting untuk Australia minggu ini adalah presentasi anggaran pada pembacaan pertama malam ini dan rilis laporan inflasi untuk kuartal ke-3 pada hari Rabu. Anggaran mungkin berdampak pada tingkat aussie dalam hal perkiraan PDB dan keseimbangan pengeluaran dan pendapatan secara keseluruhan, yang akan memiliki dampak tertentu pada posisi RBA, seperti untuk inflasi, perkiraan untuk saat ini adalah pertumbuhan sebesar 1,5% q /q, sedangkan risiko, seperti dalam kasus Selandia Baru, bergeser ke atas. Jika inflasi ternyata lebih tinggi dari perkiraan, aussie akan mengikuti skenario yang kira-kira sama dengan dolar Selandia Baru – perkiraan untuk tingkat RBA akan direvisi naik, yang dapat mengarah pada pembentukan momentum bullish korektif untuk aussie. Tetapi sampai laporan itu diterbitkan, masih terlalu dini untuk membicarakan skenario seperti itu.

Posisi jual bersih AUD meningkat sebesar 269 juta selama minggu pelaporan, menjadi -2,231 miliar, posisinya bearish, perkiraan harga di bawah rata-rata jangka panjang dan mengarah ke bawah. Tidak ada tanda-tanda aussie berbalik ke atas.

Probabilitas bahwa AUD USD akan naik di atas tinggi lokal 0,6414 adalah rendah, masuk akal untuk menggunakan upaya bullish untuk short, tujuan jangka panjangnya masih 0,5513.