logo

FX.co ★ DXY: Menunggu Pergerakan Baru. Naik Atau Turun?

DXY: Menunggu Pergerakan Baru. Naik Atau Turun?

Selama sesi perdagangan Asia hari ini, dolar mencoba mengembangkan tren naik setelah jatuh telak pada hari Jumat lalu, juga membuka hari perdagangan hari ini dengan gap naik. Futures pada indeks dolar (DXY) juga dibuka pada hari perdagangan hari ini dengan selisih 24 poin, di dekat 111,00.

Namun, para pembeli dolar, sejauh ini, jelas tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mendapatkan kembali kendali atas situasi dan memprovokasi dimulainya kembali tren bullish DXY.

Pada awal sesi perdagangan Eropa hari ini, dolar pun terlihat kembali jatuh, dan indeks DXY kembali bergerak ke zona "merah", turun di bawah terendah Jumat di 110,61 ke 110,31 pada saat penulisan.

DXY: Menunggu Pergerakan Baru. Naik Atau Turun?

Futures untuk indeks saham utama AS juga terpantau tumbuh pada hari ini setelah pertumbuhan hari Jumat. Mungkin, menjelang dimulainya pemilihan paruh waktu untuk Kongres AS pada 8 November, para peserta di pasar saham AS mengandalkan Demokrat untuk mempertahankan posisi mereka di Kongres dan melanjutkan, atau bahkan mungkin, memperkuat stimulasi pasar modal ekonomi AS.

Selain itu, laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat membawa kepada perhitungan investor tersebut sejumlah harapan bahwa Fed akan segera mulai memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter. Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa meskipun jumlah pekerjaan baru di luar sektor pertanian pada bulan Oktober berjumlah 261,000 terhadap perkiraan 200,000, angka pengangguran di Amerika Serikat naik menjadi 3,7% terhadap perkiraan sebelumnya yaitu sebesar 3,6% dan nilai sebelumnya sebesar 3,5%. Pasar tenaga kerja AS tetap terlihat tangguh meskipun rebound dalam catatan angka pengangguran. Pada saat yang sama, pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 0,50% pada bulan Desember dan bukan sebesar 0,75%, seperti yang terjadi pada beberapa pertemuan FOMC terakhir.

"Waktu untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga mungkin akan datang pada awal Desember-Februari," ungkap Ketua Fed, Jerome Powell pada konferensi pers setelah pertemuan bank sentral November Rabu lalu.

Pada saat yang sama, pelaku pasar memahami bahwa, seperti yang dikatakan Powell, "terlalu dini untuk memikirkan jeda saat ini, bahkan terlalu dini untuk membicarakannya."

Dengan demikian, penjual dolar mengandalkan perlambatan pengetatan kebijakan moneter Fed.

Namun, inflasi di AS masih tinggi membuat The Fed berhenti melawannya.

"Kebutuhan untuk menaikkan suku bunga masih ada, kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan," lanjut Powell.

Pertumbuhan upah, yang juga mengikuti laporan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat, telah mengalami percepatan, yang mengindikasikan kemungkinan pertumbuhan inflasi lebih lanjut di negara tersebut (data inflasi terbaru akan muncul Kamis ini).

Para ekonom memperkirakan bahwa secara tahunan, pertumbuhan indeks harga konsumen mungkin melambat dari 8,2% menjadi 8,0%. Tapi itu masih terlalu banyak untuk Fed, mengingat target 2%, dan jika CPI keluar lebih tinggi dari yang diharapkan, maka ini bisa menjadi pendorong bullish baru untuk dolar.

DXY: Menunggu Pergerakan Baru. Naik Atau Turun?

Sementara itu, indeks dolar (DXY) terpantau jatuh. Pada grafik hariannya, saluran turun baru telah terbentuk, dengan batas bawah melewati dekat tanda 109,00. Jika angka inflasi yang diharapkan pada hari Kamis mengecewakan pelaku pasar, maka angka ini akan menjadi target langsung untuk jatuhnya DXY. Pada saat yang sama, dinamika positif keseluruhan dolar dan DXY dipertahankan. Sinyal untuk dimulainya kembali posisi buy di atasnya akan menjadi terobosan level "putaran" 113,00, 114,00.

Dan hari ini, publikasi statistik makro penting tidak direncanakan. Kami pun sedang menunggu hasil pemilihan paruh waktu AS.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading