logo

FX.co ★ DXY: menunggu sinyal. Untuk beli?

DXY: menunggu sinyal. Untuk beli?

Meskipun arah dinamika selama sesi perdagangan Asia hari ini tidak jelas dan berada dalam rentang sempit, kuotasi dolar masih tetap berada dalam tekanan.

Seperti yang Anda ketahui, indikator inflasi AS yang diterbitkan minggu lalu, mengisyaratkan perlambatan inflasi di negara tersebut. Indeks harga konsumen (CPI) Oktober turun dari 8,2% menjadi 7,7% (year on year), lebih kuat daripada prakiraan penurunan menjadi 8,0%. Nilai inti (CPI Inti) terkoreksi dari 6,6% menjadi 6,3% terhadap prakiraan sebesar 6,5% (juga year on year).

Data ini mengisyaratkan upaya Fed untuk menahan inflasi di AS membuahkan hasil dan laju pengetatan kebijakan akan segera melambat.

Senin lalu, Wakil Ketua Fed, Lael Brainard, menyatakan bahwa perubahan pendekatan dalam menentukan parameter kebijakan moneter yang diperlukan cukup tepat. Pada saat yang sama, ia menyatakan bahwa inflasi masih terlalu tinggi dan masih banyak hal yang harus dilakukan guna mengembalikannya ke level target 2,0%.

Beberapa saat sebelumnya, Gubernur Fed, Christopher Waller, mengungkapkan pemikiran serupa, dengan mengakui kemungkinan melambatnya laju kenaikan suku bunga. Kemarin, indeks harga produsen di Amerika Serikat untuk bulan Oktober dirilis, yang juga menunjukkan perlambatan: dalam skala bulanan, indikator ini tetap pada level yang sama sebesar 0,2%, bukan tumbuh seperti ekspektasi menjadi 0,4%, dan dalam skala tahunan indikato ini disesuaikan dari 8,4% menjadi 8,0%.

Dengan demikian, peluang kenaikan suku bunga Fed sebesar 75 basis poin pada bulan Desember menurun. Sebaliknya, kini pelaku pasar, menurut CME Group, menetapkan harga dengan probabilitas kenaikan 50 bps suku bunga Fed pada bulan Desember sebesar 80%.

Dalam salah satu ulasan sebelumnya, kami berasumsi bahwa publikasi data inflasi AS yang mengecewakan investor akan memicu gelombang baru aksi jual dolar dan penurunan DXY menuju 109.00.

Saat itu, kontrak berjangka DXY diperdagangkan di dekat 110.46, mempertahankan momentum negatif dan bergerak di bagian bawah channel menurun yang terbentuk bulan lalu (di chart DXY).

DXY: menunggu sinyal. Untuk beli?

Breakout level tersebut dapat memicu DXY semakin dalam, hingga level support penting di 107.40, 105.65. Faktanya, ini terjadi: harga menembus batas bawah channel menurun di chart DXY di 109.00 dan mencapai level terendah lokal 105.15 dalam tiga hari berikutnya, namun, di atas level support utama 105.65 ( 200 EMA di chart harian CFD #USDX), indeks dolar tetap berada di zona pasar bull jangka panjang.

DXY: menunggu sinyal. Untuk beli?

Posisi long di DXY akan kembali menjadi pilihan saat ada sinyal beli. Kini yang akan menjadi sinyal pertama adalah kembalinya harga ke zona di atas level resistance 107.40 (144 EMA di chart harian CFD #USDX), dan pertumbuhan di atas level 109.00, 110.00 akan mengkonfirmasinya.

DXY: menunggu sinyal. Untuk beli?

Hari ini, pelaku pasar yang mengikuti dinamika dolar, akan mempelajari laporan penjualan ritel Biro Sensus AS.

Pengeluaran konsumen menyumbang sebagian besar dari total aktivitas ekonomi populasi, sementara perdagangan domestik menyumbang porsi terbesar pertumbuhan PDB. Penurunan relatif pada indikator ni dapat berdampak negatif jangka pendek pada dolar, dan peningkatan indikator akan berdampak positif pada USD. Indikator diperkirakan akan tumbuh (+1,0% pada bulan Oktober dari nilai bulanan sebelumnya 0%, +0,3%, 0%, +0,8%, -0,1%), yang seharusnya, secara teori, mendukung dolar.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading