logo

FX.co ★ USD/JPY: tenang sebelum badai

USD/JPY: tenang sebelum badai

USD/JPY: tenang sebelum badai

Pasangan dolar-yen dua kali berturut-turut melewatkan waktu untuk mengantisipasi dorongan kuat. Itu bisa terjadi sekarang. Pidato kepala Fed akan membujuk pasangan ini berbalik.

Pada hari Rabu, indeks dolar menguji level tertinggi mingguan selama perdagangan Asia sebelum turun 0,13% ke level 106.7.

Dolar AS terus bergoyang karena ketidakpastian pasar atas kemungkinan kenaikan suku bunga AS semakin besar.

Ingat, Fed meluncurkan kampanye anti-inflasi paling ganas dibanding bank sentral mana pun tahun ini. Ini membantu greenback menguat signifikan terhadap para pesaing utamanya. Greenback naik ke level 114.78 pada bulan September, menandai level tertinggi 20 tahun.

Laporan inflasi AS terbaru ternyata lebih lemah daripada yang diantisipasi. Akibatnya, meningkatnya ekspektasi bahwa Fed mungkin sedikit melonggarkan suku bunga menyebabkan dolar turun dua kali ke level 105 sejak pertengahan bulan ini.

Minggu ini, suasana pasar kembali berubah. Pernyataan terbaru para pejabat Fed menyebabkan trader mempertanyakan apakah AS memenangkan perang melawan kenaikan harga.

John Williams, presiden Federal Reserve Bank of New York, pada hari Senin menyatakan bahwa bank sentral harus memperketat kebijakan moneter lebih cepat. James Bullard, seorang kolega dari St. Louis, menekankan bahwa suku bunga akan semakin naik di tahun berikutnya.

Karena pernyataan positif ini, kenaikan suku bunga pada bulan Desember kini jauh lebih mungkin terjadi sebesar 75 basis poin. Meski beberapa minggu lalu, hanya sedikit orang yang mempercayainya, para trader kini menilai peluangnya sebesar 37%.

Dolar, yang tampaknya telah mencapai puncak potensi bullishnya, dihidupkan kembali dengan meningkatnya ekspektasi pasar hawkish. Belakangan ini dolar mampu menguat di hampir semua area utama, tetapi tidak bersamaan dengan JPY.

USD/JPY: tenang sebelum badai

Yen, yang telah menderita lebih dari mata uang lain tahun ini akibat kenaikan tajam suku bunga di Amerika, saat ini berpegang pada harapan terakhirnya bahwa Fed akan segera menerapkan kebijakan yang lebih dovish dengan sekuat tenaga.

Bulan ini, mata uang Jepang ini menguat lebih dari 7% terhadap dolar berkat spekulasi atas potensi melambatnya kenaikan suku bunga Amerika.

Minggu ini yen kembali terpukul oleh pernyataan terbaru para pejabat Fed, yang memperlambat pemulihan tajam.

Pasangan USD/JPY kini membeku untuk mengantisipasi sinyal lebih jelas yang akan menjelaskan dinamika masa depan suku bunga di Amerika. Pasangan ini diperdagangkan dalam kisaran harga yang sangat kecil yaitu 138–139.

Menurut banyak analis, pidato Jerome Powell hari ini seharusnya menjadi katalis penting untuk aset dolar-yen. Ini akan menjadi penampilan publik pertamanya sejak rapat FOMC pada bulan November.

Bull dolar mengantisipasi bahwa J. Powell, kepala Bank Sentral AS, akan mengatasi gelombang ini, mengingat minggu ini rekan-rekannya menyatakan pandangan hawkish.

Jika ketua Fed menekankan perlunya pengetatan agresif tambahan atau memberikan petunjuk lain atas kenaikan final tingkat suku bunga, dolar akan melonjak.

Dalam hal ini, yen tidak mungkin dapat mempertahankan levelnya saat ini dan mungkin akan melepaskan posisi yang telah diraihnya dengan susah payah.

Tentu saja ada skenario lain yang, di sisi lain, dapat menyebabkan dolar kembali melemah. Dolar kemungkinan tidak akan bertahan jika trader menafsirkan pernyataan terbaru J. Powell lebih dovish, terutama dibandingkan dengan yen.

Para analis yakin aset USD/JPY akan menjadi lebih tidak stabil dalam waktu dekat. Apa pun yang dikatakan ketua Federal Reserve hari ini akan berdampak drastis pada pasar.

Menurut analisis teknikal pasangan USD/JPY para analis UOB, sset dolar-yen masih bisa terus melemah, tetapi mereka juga menunjukkan bahwa momentum penurunannya melambat.

Menurut para pakar, kini kita mengamati mata uang utama yang sangat oversold, yang menunjukkan bahwa penurunan ke support berikutnya di level 137.00 tidak mungkin terjadi. Hanya jika pasangan USD/JPY menembus sekitar 139.60, yang dianggap sebagai level resistance kuat, momentum bearish dolar akhirnya akan berakhir.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading