logo

FX.co ★ Sidang FTX Pertama Di AS, Peraturan Cryptocurrency Tidak Akan Melewati Eropa

Sidang FTX Pertama Di AS, Peraturan Cryptocurrency Tidak Akan Melewati Eropa

Sidang FTX Pertama Di AS, Peraturan Cryptocurrency Tidak Akan Melewati Eropa

Runtuhnya FTX dan implikasinya terhadap seluruh ekosistem sektor crypto mendorong para pembuat undang-undang di seluruh dunia untuk lebih memperhatikan regulasi kelas aset yang baru dilahirkan ini.

Dewan Perwakilan Rakyat AS mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan penyelidikan atas keruntuhan FTX pada sidang yang dijadwalkan pada 13 Desember nanti.

Sidang bertajuk "Investigasi Runtuhnya FTX, Bagian I" dan diharapkan menjadi yang pertama dari serangkaian sidang yang memeriksa bursa, operasi bisnisnya, dan implikasi yang lebih luas dari penutupannya.

Anggota parlemen Senat juga ingin melihat lebih dekat krisis FTX, dengan Komite Pertanian Senat akan mengadakan dengar pendapat pada hari Kamis, serta Komite Perbankan Senat sedang bekerja untuk menjadwalkan dengar pendapatnya sendiri dalam waktu dekat.

Sidang FTX Pertama Di AS, Peraturan Cryptocurrency Tidak Akan Melewati Eropa

Lagarde menegaskan kembali seruan untuk regulasi cryptocurrency

Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde mengatakan bahwa "stabilitas dan keandalan" cryptocurrency "telah terungkap dengan cara yang paling jelas baru-baru ini" ketika menjawab pertanyaan dari politisi di Parlemen Eropa yang prihatin tentang dampak kejatuhan FTX.

Garis pertanyaan ini mendorong Lagarde untuk mengulangi seruan sebelumnya untuk undang-undang cryptocurrency yang lebih kuat karena parlemen menunggu pemungutan suara terakhir di pasarnya dalam regulasi Crypto-Assets (MiCA), yang diperkirakan akan disahkan pada awal tahun 2023 nanti.

Menurut Lagarde, pengenalan MiCA akan memungkinkan Eropa untuk menjadi "pelopor di dunia dengan penemuan hebat dan sangat tidak dapat diandalkan ini," tetapi menambahkan bahwa "di sini harus ada MiCA II" untuk memperkuat kendali atas cryptocurrency. "Eropa bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam hal itu," ungkap Lagarde.

Selama diskusi sebelumnya tentang topik MiCA II, Lagarde menyarankan agar kerangka kerja yang diperluas harus mempertimbangkan koneksi berisiko ke keuangan tradisional serta aktivitas kripto di luar MiCA, seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Lagarde juga menekankan perlunya alternatif untuk pembayaran digital, yang akan menawarkan warga Uni Eropa akses tak terbatas ke euro digital. "Kami harus bisa menawarkan itu, jika tidak, orang lain akan menggantikannya," Lagarde memperingatkan.

Keputusan apakah UE akan bergerak maju dengan penerapan euro digital, diharapkan akan keluar pada September 2023.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading