logo

FX.co ★ Saham Eropa naik berkat data zona euro yang kuat

Saham Eropa naik berkat data zona euro yang kuat

Menyusul hasil pada hari Rabu, indeks pan-Eropa secara umum naik setelah rilis statistik terbaru di zona euro.

Saham Eropa naik berkat data zona euro yang kuat

Jadi, saat penulisan artikel ini, indeks pan-Eropa Stoxx 600 naik 0,36% - menjadi 438,85 poin.

CAC 40 Prancis menguat 1,04%, FTSE 100 Inggris meningkat 0,81% dan DAX Jerman naik 0,29%.

Dengan ini, selama November, indeks utama Eropa melonjak 6,74-8,63%. Dengan demikian, FTSE 100 menguat 6,74%, CAC 40 naik 7,53% dan DAX melonjak 8,63%.

Pemimpin pertumbuhan dan penurunan

Peritel pakaian Swedia, Hennes & Mauritz AB (H&M), naik 0,4%. Perusahaan ini mengumumkan akan memangkas 1.500 pekerja sebagai bagian dari upaya pemotongan biaya.

Merek mewah Inggris, Mulberry Group PLC, anjlok 15,8% akibat kerugian sebelum pajak selama setengah tahun.

Harga saham maskapai Skandinavia, SAS AB, melonjak 0,45%. Pada saat yang sama, perusahaan ini melaporkan meningkatnya kerugian bersih pada kuartal keempat fiskal akibat kenaikan harga bahan bakar jet dan efek valuta asing.

Sentimen pasar

Pada hari Rabu, investor Eropa mengikuti dinamika pasar saham Asia dengan cermat, di mana sebagian besar indikator meningkat signifikan di tengah rumor tentang kemungkinan pelonggaran pembatasan anti-Covid di China.

Belakangan ini para trader China sangat mengkhawatirkan kebijakan "Zero-Covid" di negara bagian tersebut, sebab diterapkannya kembali tindakan pembatasan di China berdampak negatif pada aktivitas ekonomi negara tersebut.

Ratusan pengunjuk rasa dan polisi bentrok di Shanghai pada Minggu malam sebagai protes atas pembatasan ketat COVID di China. Polisi membubarkan pengunjuk rasa dengan tabung gas.

Meski demikian, pasar berharap protes massal di China akan memaksa otoritas lokal melonggarkan pembatasan regional. Misalnya, pemerintah China telah mengumumkan rencananya untuk mendorong vaksinasi terhadap COVID-19 di kalangan populasi orang dewasa.

Pada hari Rabu, investor juga menganalisis data terbaru harga konsumen di blok tersebut. Menurut Eurostst, ingkat inflasi zona euro turun menjadi 10% pada November dibandingkan dengan 10,6% pada Oktober. Dalam hal ini, para analis memperkirakan penurunan hanya menjadi 10,4%.

Menurut data terakhir National Institute of Statistics and Economic Studies of France (Insee), pada kuartal ketiga, volume produk domestik bruto negara tersebut meningkat sebesar 0,2% dibandingkan dengan kuartal kedua.

Sementara itu, bulan lalu harga konsumen di Prancis melonjak 7,1% year-on-year. Inflasi juga naik sebesar 7,1% di bulan Oktober.

Pengeluaran konsumen di Prancis turun 2,8% pada Oktober dibandingkan dengan September. Penurunan pada Oktober menjadi yang tertajam sejak musim semi 2021. Pada saat yang sama, para analis memperkirakan penurunan yang lebih kecil, sebesar 1%.

Sementara itu, menurut Badan Ketenagakerjaan Federal Jerman, bulan lalu jumlah pengangguran di Jerman meningkat 17.000. Indeks ini tercatat meningkat selama enam bulan berturut-turut. Pada saat yang sama, para pakar memperkirakan peningkatan rata-rata hanya sebanyak 13.500.

Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, akan berpidato pada Rabu malam di Hutchins Center membahas kebijakan moneter bank sentral dan pasar tenaga kerja.

Peserta pasar saham dunia tampak mengikuti pernyataan Powell dengan cermat, berharap mendapat sinyal terkait langkah Fed selanjutnya.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading