logo

FX.co ★ Emas memperpanjang tren naik, namn apakah masih akan terus naik?

Emas memperpanjang tren naik, namn apakah masih akan terus naik?

Emas memperpanjang tren naik, namn apakah masih akan terus naik?

Pagi ini, logam mulia terus meningkat didukung oleh pelemahan dolar AS. Kendati demikian, emas masih berfluktuasi dalam kisaran yang cukup lebar, yang menandakan posisinya belum cukup stabil. Porsi baru dari data ekonomi AS dapat memperkuat posisi emas. Rilis data ini jelas akan menunjukkan pergerakan suku bunga di masa depan. Sejauh ini, sikap The Fed saat ini tidak jelas.

Emas memperpanjang tren naik, namn apakah masih akan terus naik?

Harga emas spot naik 0,5% pagi ini, naik ke $1.884,9 per ons. Kontrak berjangka emas untuk pengiriman April juga meningkat, naik sebesar 0,3% dan mencapai $1.896,1 per troy ounce.

Spot perak naik 1,1% menjadi $22,54 per ons.

Platinum melonjak 1,5% dan mencapai $984,45 per ons. Logam dengan kinerja terbaik adalah paladium, yang tumbuh sebesar 1,7% menjadi $1.676,12 per ons.

Emas memperpanjang tren naik, namn apakah masih akan terus naik?

Faktor positif utama bagi pasar logam mulia saat ini adalah posisi dolar AS yang tidak stabil. USD mundur, yang memberikan dukungan untuk emas. Hari ini, dolar AS mundur sebesar 0,3% terhadap mata uang lainnya. Ini membuat logam mulia lebih terjangkau bagi pemegang mata uang asing.

Menurut sebagian besar analis, pasar logam mulia akan berkonsolidasi mendekati nilai saat ini dalam waktu dekat. Situasi baru akan berubah setelah rilis data inflasi AS terbaru. Data CPI akan dipublikasikan minggu depan, dan emas akan berusaha untuk tetap stabil hingga saat itu. Logam mulia saat ini stabil. Selain itu, regulator AS tidak terburu-buru untuk mengumumkan rencana pengetatan kebijakan moneter, seperti yang ditunjukkan oleh pidato Ketua Fed Jerome Powell. Oleh karena itu, permintaan untuk logam mulia tumbuh seiring dengan harganya.

Untuk skenario terburuk bagi emas, inflasi akan terus meningkat. Itu akan memperpanjang ekspektasi kenaikan suku bunga, meningkatkan tekanan pada emas dan menekan harganya.

Saat ini, data tersebut tidak memberikan kepastian apapun. Lintasan masa depan pasar logam mulia hanya akan menjadi jelas setelah rilis data klaim pengangguran awal di AS.

Sebelumnya, Jerome Powell mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga yang lebih besar mungkin terjadi, tetapi pelaku pasar tidak menganggap serius pernyataannya. Tidak semua pelaku pasar setuju bahwa pertumbuhan ekonomi negara sekuat yang dinyatakan oleh regulator. Jerome Powell juga mengatakan bahwa inflasi sudah mulai menurun tajam.

Perwakilan bank sentral AS juga mengomentari situasi tersebut. Menurut mereka, kemungkinan kenaikan suku bunga masih ada. Namun, tidak ada yang bisa mengatakan apakah Fed benar-benar akan beralih ke kebijakan yang lebih agresif jika rilis datanya cukup kuat.

Emas sangat sensitif terhadap setiap perubahan kebijakan moneter AS. Seiring dengan naiknya harga, biaya kepemilikan logam mulia juga naik.

Menurut analis, harga spot emas dalam waktu dekat akan berkisar antara $1.861 dan $1.884 per ons. Penembusan di kedua arah dapat menentukan lintasan logam mulia.

Apabile emas stagnan di atas level kunci $1.885 per ons, emas mungkin akan naik menuju level kunci berikutnya di $1.900. Jika tren bearish menang dan emas menembus di bawah level terendah 4 minggu di $1.860 per ons, emas mungkin meluncur turun ke $1.854 atau bahkan $1.825 di kemudian hari.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading