logo

FX.co ★ Perdagangan Pra-pasar AS Pada 18 September 2023. Saham Berjangka Pulih Dari Penurunan Tajam

Perdagangan Pra-pasar AS Pada 18 September 2023. Saham Berjangka Pulih Dari Penurunan Tajam

Saham berjangka AS mengalami kenaikan moderat menyusul penurunan signifikan pada sesi hari Jumat. Indeks S&P 500 berjangka saat ini naik 0.1%, sementara NASDAQ yang sarat dengan teknologi mengalami kenaikan 0.2%. Harga minyak telah mendekati $95 per barel, menggarisbawahi tekanan inflasi yang meningkat. Perkembangan ini dapat mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga, yang akan diumumkan pada hari Rabu.

Perdagangan Pra-pasar AS Pada 18 September 2023. Saham Berjangka Pulih Dari Penurunan Tajam

Saham-saham Eropa dan Asia anjlok sebagai respon terhadap penurunan lebih dari 1% di S&P 500 pada hari Jumat. Saham Societe Generale SA anjlok 11% setelah target pendapatan mereka diturunkan. Saham Apple telah naik di pra-pasar AS, dengan para analis yang optimis mengenai indikator-indikator permintaan awal untuk iPhone 15 terbaru.

Mengenai pasar komoditas, reli harga minyak dalam tiga minggu terakhir telah menaikkan harga minyak mentah Brent sebesar 11%, memperumit perjuangan bank-bank sentral melawan inflasi. Pengumuman Federal Reserve pada hari Rabu akan diikuti oleh pernyataan dari Bank of England pada hari Kamis dan Bank of Japan sehari kemudian.

Minggu ini diproyeksikan akan sangat tidak stabil. Sebelumnya di bulan September, hanya sedikit yang memperkirakan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga lagi. Namun, kini para pemimpin bank sentral diperkirakan akan mengirimkan sinyal yang kuat. Khususnya, Bank Sentral Eropa secara tak terduga menaikkan suku bunganya menjadi 4.5% minggu lalu, menekankan pendekatan yang ketat meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS telah meningkat, dengan suku bunga obligasi bertenor dua tahun yang sensitif terhadap kebijakan melampaui 5%.

Sentimen kehati-hatian di pasar saham pada hari Senin mencerminkan ketidakpastian yang ada. Morgan Stanley percaya bahwa para investor telah menjadi lebih waspada, dengan meningkatnya perdebatan mengenai apakah AS akan mencegah resesi atau hanya menunda terjadinya resesi. Banyak investor yang disurvei oleh Morgan Stanley sekarang melihat tahun 2024 sebagai tahun yang lebih berisiko untuk aset dibandingkan dengan 2023.

Mengenai pasar minyak, para trader akan mengamati rincian pasokan global selama pidato Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman. Pekan lalu, hedge fund meningkatkan taruhan bullish mereka pada minyak mentah Brent dan WTI.

Perdagangan Pra-pasar AS Pada 18 September 2023. Saham Berjangka Pulih Dari Penurunan Tajam

Di sisi pasar gas, Chevron Corp. telah melanjutkan produksi penuh di pabrik ekspor gas alam cair Australia, yang mengalami gangguan minggu lalu, bahkan di tengah-tengah pemogokan serikat pekerja yang sedang berlangsung.

Mengenai prospek teknikal untuk S&P 500, permintaan untuk indeks ini telah menurun tajam. Bulls perlu mengamankan level $4.469. Dengan begitu, mereka dapat melompat ke level $4.488. Tujuan utama lainnya bagi pembeli adalah untuk mengendalikan level $4.515, sehingga memperkuat pasar bullish. Jika terjadi pergerakan turun di tengah selera risiko yang lebih rendah, pembeli harus menegaskan diri mereka di sekitar $4.447. Penembusan level ini dapat dengan cepat mendorong instrumen trading kembali ke $4.427, membuka jalan menuju $4.405.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka artikel penulis ini Buka akun trading