
Pada pasangan EUR/USD, stabilisasi terjadi di dekat level bulat 1.1700 dan tampaknya telah menghentikan penurunan tajam yang terlihat pada hari sebelumnya. Pada saat yang sama, latar belakang fundamental tetap mendukung bagi para pembeli, menunjukkan bahwa jalur dengan hambatan paling sedikit untuk harga spot tetap mengarah ke atas.
Dolar AS mendapatkan dorongan setelah keluarnya data Nonfarm Payrolls (NFP) untuk bulan November, yang mencatat jumlah lapangan kerja baru terendah sejak awal Oktober. Hal ini terjadi di tengah kebijakan moneter yang longgar dari Federal Reserve, yang memberikan dukungan bagi pasangan EUR/USD. Berdasarkan informasi dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS), ekonomi hanya berhasil menambah 64. 000 pekerjaan di bulan November, lebih tinggi sedikit dari perkiraan analis yang hanya 50. 000, sementara bulan Oktober mencatat penurunan sebesar 105. 000 pekerjaan. Tingkat pengangguran juga meningkat menjadi 4,6% dari sebelumnya 4,4% bulan lalu.
Walaupun angka-angka yang diperoleh terkesan beragam, pasar masih optimis Federal Reserve akan menurunkan suku bunga setidaknya dua kali lagi tahun depan. Harapan akan sikap dovish semakin diperkuat oleh laporan mengenai kemungkinan perubahan pimpinan di Federal Reserve. Artikel dalam Wall Street Journal menyebutkan bahwa Presiden AS Donald Trump berencana untuk menemui calon untuk posisi ketua Fed, termasuk Gubernur saat ini Christopher Waller, serta kandidat lain seperti Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett dan mantan Gubernur Fed Kevin Warsh.
Sementara itu, euro masih mendapat dukungan seiring meningkatnya keyakinan bahwa Bank Sentral Eropa telah menyelesaikan siklus penurunan suku bunganya. Namun, para trader tampak enggan untuk segera mengambil posisi baru menjelang pertemuan penting ECB pada hari Kamis, sebab keputusan akhir dapat berdampak besar pada permintaan euro dan memberikan momentum baru bagi pasangan EUR/USD. Pada hari Rabu, data Indeks Harga Konsumen (CPI) zona euro yang final juga diperkirakan akan dirilis, dan ini seharusnya berperan penting dalam membentuk sentimen pasar. Setelah itu, data inflasi konsumen terbaru dari AS diharapkan dapat menjadi pendorong utama permintaan dolar serta salah satu faktor yang mungkin memicu pergerakan berikutnya pada pasangan EUR/USD.
